Terjalinnya perjanjian kerja sama antara BTN dengan InJourney sebagai bentuk upaya BTN turut berkontribusi untuk mewujudkan hunian nyaman dan murah untuk karyawan InJourney serta membebaskan biaya provisi dan administrasi.
Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Harman mengucapkan terima kasih kepada BTN karena sudah berbaik hati untuk berkontribusi mewujudkan rumah impian yang nyaman dan murah bagi karyawan InJourney.
"Kerja sama ini memberikan angin segar terhadap jaminan nasib para karyawan di kemudian hari. BTN selalu berusaha untuk mewujudkan impian kepemilikan rumah kepada seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai penawaran seperti KPR subsidi dan non-subsidi baik untuk umum dan karyawan," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Mei 2024.
Mochamad Yut Penta selaku Mortgages and Secured Loan Division mengatakan kepemilikan rumah merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang, mengingat lebih dari 9,9 juta penduduk Indonesia belum memiliki rumah.
| Baca juga: BTN Bidik Realisasi KPR Nonsubsidi Rp2,5 Triliun |
"Oleh karena itu, BTN memfasilitasi untuk penduduk Indonesia yang belum memiliki rumah bisa segera memiliki rumah. Harapan besar, melalui program HOP BTN dapat memberikan fasilitas mudah dalam kepemilikan rumah bagi karyawan Injourney dan selanjutnya kepada karyawan dari seluruh perusahaan Anggota Holding Injourney," jelas dia.
Sebagai bentuk Konkrit dari program ini BTN menyediakan pameran properti bertajuk Synegry BUMN-BTN Properti Expo di Mall Sarinah dari 6 hingga 9 Juni 2024. Pameran tersebut bakal diikuti oleh beberapa pengembang BUMN, yaitu Perum Perumnas, Adhi Commuter Properti, Wika Realty.
Selain pengembang BUMN, BTN juga merangkul pengembang swasta terkemuka seperti, Sinarmas Land, Ciputra Group, Summarecon Agung, Agung Podomoro Land. Kontribusi developer ini sangat membantu BTN untuk merealisasikan kepemilikan rumah bagi masyarakat yang belum memiliki rumah.
BTN juga membawa beberapa developer yang memasarkan produk KPR bersubsidi. Khusus di acara BTN Properti Expo, BTN memberikan diskon sebesar 50 persen biaya provisi dan administrasi untuk umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
