Sektor properti diperkirakan bakal tumbuh positif tahun ini. Foto: Shutterstock
Sektor properti diperkirakan bakal tumbuh positif tahun ini. Foto: Shutterstock

Pasar Properti Diprediksi Bangkit, Ini Alasannya

Rizkie Fauzian • 25 Februari 2022 18:25
Jakarta: Sektor properti diperkirakan bakal tumbuh positif tahun ini. Para pelaku industri juga lebih optimistis karena permintaan properti yang didominasi oleh kelas menengah atas mulai membaik. 
 
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan hal ini berarti semakin banyak orang yang lebih berani untuk mengeluarkan uangnya untuk aset-aset besar seperti properti.
 
"Data pencarian properti di Rumah.com menunjukkan sebanyak 52 persen pencarian properti hunian merupakan pencarian dengan harga di atas Rp1 miliar," jelasnya dalam laporan, Jumat, 25 Februari 2022.

Menurutnya, persentase ini konstan sepanjang 2021, berbeda dengan tahun sebelumnya yang didominasi harga di bawah Rp1 miliar. Kepercayaan diri pada pasar menengah ke atas ini juga menjadi indikasi makin pulihnya situasi pasar properti nasional dan ekonomi nasional pada umumnya.
 
Optimisme industri properti juga didorong dengan adanya perpanjangan berbagai stimulus Pemerintah. Perpanjangan pemberlakuan stimulus Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) hingga akhir September 2022 dan perpanjangan kebijakan uang muka alias down payment (DP) nol persen hingga akhir Desember 2022 memberikan harapan untuk penjualan properti di 2022.
 
Sementara itu suku bunga kredit pemilikan hunian sedang mengalami penurunan. Di saat suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) bertahan di angka 3,5 persen per Desember 2021, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) turun 6 bps ke 8,05 persen dan suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) turun 6 bps ke 7,94 persen.
 
"Bagi konsumen, tahun ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan hunian dengan harga terbaik. Tren harga dan suplai sejak 2020 mengindikasikan optimisme penjual dan penyedia suplai untuk kembali menaikkan harga, setelah sebelumnya menahan pada margin terendah," jelasnya.
 
Dengan situasi ekonomi nasional yang terlihat semakin stabil, permintaan akan properti bisa kembali naik pada kuartal mendatang karena stimulus Pemerintah terkait potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dan DP nol persen masih berlaku.
 
"Pasar properti tetap berada dalam kondisi buyer’s market yang memanjakan konsumen meskipun keuntungan yang didapat tidak sebesar pada kuartal sebelumnya," kata Marine.  

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan