Jembatan gantung merupakan salah satu infrastruktur berbasis masyarakat yang dapat langsung dirasakan manfaatnya. Nilai kontrak pembangunan jembatan gantung sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 m tersebut sebesar Rp13,65 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Sepan Kareho ini juga merupakan jawaban nyata atas aspirasi dari Ketua Komisi V DPR RI Lasarus setelah kunjungan kerja bersama pada 2021 lalu.
"Kami berharap jembatan gantung ini dapat melayani masyarakat di Desa Kareho dan berfungsi dengan baik untuk menyeberangi Sungai Kapuas menuju jalan nasional yang sedang dibangun," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Senin, 4 September 2023.
Baca juga: 6 Jembatan Terpanjang di Indonesia dan Lokasinya |
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Kareho dimulai sejak Juli 2022 dan selesai pada Desember 2022.

Jembatan Gantung Kareho Sepan Kareho. Foto: Kementerian PUPR
"Saat ini sudah beroperasi dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyeberang ke jalan nasional yang terhubung ke Kota Putussibau. Sebelumnya masyarakat Desa Kareho harus menggunakan jalur sungai untuk menuju Kota Putussibau," kata Handiyana.
Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Asri Karya dan konsultan pengawas PT Jakarta Rencana Selaras-PT Kartika Taruna Bumi, KSO.
Kepala Desa Kareho Dusun Sepan Kecamatan Putussibau Selatan Tahai mengatakan, warga desa sangat terbantu dengan kehadiran jembatan gantung tersebut untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Termasuk untuk mengangkut hasil perkebunan ke Kota Putussibau yang sebelumnya harus melewati Sungai Kapuas dengan biaya bahan bakar perahu sekitar Rp2 juta. Saat ini dengan jalur darat menjadi hanya sekitar Rp300 ribu," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News