Penataan kawasan tersebut dilakukan agar Mandalika menjadi salah satu destinasi wisata unggulan kelas dunia. Hal ini sejalan dengan rencana pelaksanaan MotoGP di Mandalika pada 2021 dan upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional," kata Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.
Dukungan Kementerian PUPR di Mandalika di antaranya meliputi konektivitas, pengendali banjir serta sarana dan prasarana penunjang pariwisata. Di bidang konetivitas Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan pembangunan jalan akses Bypass Bandara International Lombok (BIL) dengan typical desain overpass yang dibangun pada awal 2020 dengan total panjang 17,4 kilometer (km) yang terdiri dari empat jalur dan lebar 50 meter dengan dua jalur cepat dan dua jalur lambat.
Kegiatan terdiri dari dua paket dan akan mulai pelaksanaan konstruksi pada minggu ke-2 September 2020 dengan Skema MYC. Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Ruas Jalan Tana Awu Sengkol sepanjang lima kilometer dan ruas Jalan Sengkol Kuta sejauh 10 km.
Dengan adanya ruas jalan ini, dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari BIL menuju Mandalika yang sebelumnya memakan waktu 40 menit perjalanan, menjadi hanya 15 menit waktu tempuh perjalanan saja.
Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Ditjen Sumber Daya Air tengah membangun saluran pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang lima km. Progres fisik pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika saat ini mencapai 51,25 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020. Anggaran pembangunan pengendali banjir ini Rp75 miliar.
Untuk penataan kawasan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya menata Kawasan Wisata di desa-desa yang berada di Mandalika salah satunya Desa Kuta. Di lokasi ini Kementerian PUPR membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar, pedestrian, ruang terbuka hijau dan juga pembenahan saluran drainase.
Kementerian PUPR juga membangun Ruang Terbuka Publik (RTP) berupa taman yang dilengkapi sarana bermain anak-anak yang bisa dinikmati warga sekitar maupun wisatawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News