Namun, Colliers Indonesia memperkirakan bahwa tarif sewa perkantoran di Jakarta akan tumbuh sekitar 3 persen per tahun mulai 2024 hingga 2026. Fleksibilitas pemilik properti berperan penting dalam menyerap ruang, terutama di gedung kantor yang baru beroperasi.
Saat ini, para penyewa sedang aktif mencari peluang untuk relokasi ke gedung kantor berkualitas tinggi yang menawarkan paket sewa khusus, dengan memprioritaskan faktor-faktor di luar lokasi dan fasilitas sekitar.
Selain itu, melibatkan konsultan properti pihak ketiga menjadi strategi yang efektif untuk mengamankan kesepakatan transaksi yang lebih menguntungkan.
Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan ekonomi Indonesia relatif sehat dalam beberapa tahun terakhir, dengan proyeksi menunjukkan stabilitas di 2024.
Baca juga: Menurunkan Tarif Sewa Jadi Strategi Pemilik Gedung Perkantoran |
"Meskipun ada sedikit kecenderungan terjadi pada pertumbuhan ekonomi, permintaan ruang kantor diperkirakan akan tetap relatif stabil dengan luas 100.000–150.000 meter persegi per tahun selama 2024–2026," kata dia dalam laporan dikutip Selasa, 24 April 2024.
Dalam skenario pasar perkantoran, penyewa tetap memegang posisi tawar yang lebih kuat karena masih ada sejumlah besar ruang yang belum terserap hingga akhir 2023.
Head of Office Services ?Menurut Bagus Adikusumo menjelaskan berdasarkan jenis industri, bisnis yang terkait dengan keuangan dan teknologi masih menjadi penggerak utama permintaan ruang kantor.
"Meskipun demikian, sebagian besar transaksi kantor masih berasal dari penyewa yang sudah menghuni ruang kantor saat ini, dengan sedikit sektor bisnis baru yang mampu mengisi ruang kosong yang besar secara signifikan," jelas Bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News