Dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Wakil Kepala Staf Presiden Muhammad Qodari menekankan bahwa percepatan pembangunan perumahan sudah terasa nyata, baik dari sisi fasilitas maupun dukungan pembiayaan.
“Program perumahan bukan hanya janji, tapi sudah terbukti jadi perhatian utama Presiden Prabowo,” ungkap Qodari di Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025.
Untuk memperluas akses masyarakat terhadap hunian, pemerintah menyiapkan sejumlah insentif, mulai dari pembebasan BPHTB, PPN, hingga PPG. Dukungan pembiayaan pun diperkuat dengan hadirnya peran Danantara, Bank Indonesia, dan Kementerian Keuangan.
Dengan dorongan itu, target pembangunan perumahan meningkat dari 200 ribu menjadi 350 ribu unit per tahun. Tak hanya pembangunan baru, pemerintah juga menargetkan renovasi hingga 2 juta rumah dalam beberapa tahun ke depan.
Meski begitu, Qodari mengingatkan bahwa tantangan terbesar ada pada sisi pembiayaan. “Kalau sektor lain ada target dan anggaran, di PKP targetnya jelas tapi uangnya belum tersedia. Jadi kerja Pak Menteri Ara dua kali lipat: membuat roadmap perumahan sekaligus roadmap mencari pendanaan,” ujarnya.
Acara Hapernas 2025 juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Bank Indonesia, perwakilan Kementerian Keuangan, hingga para pengembang. Selain itu, penghargaan turut diberikan kepada tokoh dan lembaga yang berkontribusi pada pembangunan perumahan, termasuk mantan Menteri Perumahan Soerso Monarma serta keluarga tokoh perumahan Almarhum Munggung Hatta.
“Hari ini kita beri apresiasi sebesar-besarnya atas kinerja Kementerian PKP. Harapannya, target perumahan dari Presiden Prabowo dapat tercapai dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tutup Qodari. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
