"Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menyambut baik program tersebut dalam rangka meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia agar lebih berkompeten, berdaya saing dan siap terjun di dunia kerja," ujar Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Edward Abdurrahman dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 November 2022.
Menurut Edward, adanya mahasiswa yang magang pada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur dan perumahan akan menciptakan ruang belajar yang inovatif baik bagi mahasiswa maupun bagi Kementerian PUPR. Apalagi pendidikan tinggi bagi mahasiswa merupakan bagian dari sarana pembelajaran untuk mempersiapkan para generasi muda memasuki dunia kerja guna menghasilkan lulusan yang berkompeten.
"Kami mengusung sejumlah program untuk menyediakan lokasi pembangunan rusun yang diperuntukan bagi mahasiswa perguruan tinggi dan dalam program lokasi magang. Kegiatan ini adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pada program magang tersebut, mahasiswa akan didampingi mentor yang ahli di bidangnya dan pada akhir program mahasiswa akan mendapatkan sertifikat," jelasnya.
Baca juga: Selama 16 Tahun, Ada 2.042 Tower Rusun yang Telah Dibangun |
Edward menambahkan, kerja sama antara Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dan Ditjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) ini dilaksanakan guna mendukung pencapaian target penyediaan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dapat diterapkan pada program pengembangan rumah umum seperti pembangunan rumah susun, rumah khusus, dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Rumah juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan produktif.
Adanya keterlibatan langsung mahasiswa dan akademisi di dalam kegiatan Ditjen Perumahan diharapkan dapat memberikan pandangan, pengetahuan dan pengalaman baru di proyek pembangunan nasional. Selain itu juga dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam karier dan riset mereka di masa depan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
"Peran perguruan tinggi juga diharapkan dapat memberikan kontribusi serta inovasi terhadap kegiatan pembangunan di Ditjen Perumahan dalam mendukung Program Sejuta Rumah. Apalagi banyak juga hasil penelitian bidang perumahan yang implementatif dan dapat diterapkan dalam upaya penyediaan dan pemenuhan kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau untuk semua lapisan masyarakat," katanya.
Ke depan, Kementerian PUPR juga sangat mengharapkan peran perguruan tinggi untuk terus menghasilkan inovasi teknologi, penelitian dan SDM yang mumpuni dalam penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bagi pemerintahan dan dunia usaha. Perguruan Tinggi dapat berperan memberikan masukan, check and balance terhadap kebijakan Perumahan dan Kawasan Permukiman pemerintah.
"Pelaksanaan program magang juga akan terus dilakukan oleh Ditjen Perumahan guna memperkecil gap antara ilmu yang dipelajari di Perguruan Tinggi dengan kompetensi atau keahlian yang diharapkan di dunia kerja," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News