Dikatakan 'akan' sebab air terjun setinggi lebih dari 50 meter tersebut tidak ditemukan di alam terbuka pelosok Tiongkok yang indah. Melainkan dibangun di dalam ruangan tertutup. Ya, ini adalah air terjun buatan.
Air terjun ini akan menjadi bagian taman ekologi di Qingdao, nama lengkapnya Qingdao Eden Project. Sebagaimana dikutip dari dezeen biaya membangun taman ekologi rancangan Grimshaw Architect asal Inggris tersebut adalah 150 juta poundsterling.
Rencana pembangunan taman ekologi diumumkan pada 2015. Tahap konstruksinya dijadwalkan akan dimulai tahun ini. Taman ekologi akan dibangun di atas lahan reklamasi yang sebelumnya digunakan untuk produksi garam.
Qingdao Eden Project bukan satu-satunya yang akan dibangun. Di seluruh daratan Tiongkok akan ada enam taman ekologi. Satu di antaranya menjadi bagian proyek restorasi Yan'an, kota bersejarah di sisi utara uang pada masanya merupakan pintu masuk Jalur Sutra.
Proyek taman ekologi juga ada Australia, Selandia Baru, Irlandia, Amerika Serikan dan tentu saja Timur Tengah. The Garden di Marina Bay, Singapura, adalah contoh kecil ujud taman ekologi yang terdekat.
Untuk negara yang alamnya dangerously beautiful seperti Indonesia, proyek raksasa seperti ini sepertinya tidak perlu. Jauh lebih mendesak adalah kesadaran seluruh masyarakat menjaga kelestarian alam dengan segala kekayaan flora dan faunanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
