Awalnya, tim desainer memperkirakan bangunan lama yang telah lama tak dihuni akan dibongkar habis. Namun setelah pengecekan, struktur utama masih kokoh dan layak digunakan.
“Tadinya saya mengira rumah ini akan dihancurkan seluruhnya, tapi setelah dilihat lagi, strukturnya masih bisa digunakan dan diperkuat,” ujar Aprilia Anggraini, Senior Consultant Designer Lifetime Design.
Hunian ini dikembangkan dari dua lantai menjadi tiga lantai, dengan total luas bangunan mencapai 1.400 meter persegi dan lanskap 2.150 meter persegi.
Tantangan terbesar datang dari permintaan pemilik, Dr. Oki Bahama, yang menginginkan tambahan lantai atas untuk ruang privat dan area berkarya. Penempatan kolam renang di lantai tiga membuat tim konstruksi harus melakukan perhitungan presisi serta penguatan struktur dari bawah hingga ke atas.
“Penambahan lantai, apalagi dengan kolam renang di bagian atas, membutuhkan perhitungan detail dan penguatan struktur yang signifikan,” jelas Aprilia.
Fungsi ruang yang terbagi jelas
The Circadian House, rumah bergaya modern classic luxury di Pondok Indah. Foto: Lifetime Design
The Circadian House dirancang dengan pembagian fungsi ruang yang tegas. Misalnya lantai pertama berfungsi sebagai area profesional, termasuk ruang tamu besar dan ruang pertemuan bisnis.
Lantai kedua ditujukan untuk kehidupan keluarga. Lantai ketiga lebih privat, digunakan untuk aktivitas personal, ruang hiburan, serta area karya.
“Lantai satu menekankan profesionalisme, lantai dua suasana kekeluargaan, dan lantai tiga lebih privat untuk kumpul dan berkarya,” jelas Aprilia.
Perpaduan interior natural dan teknologi modern
Interior hunian ini menggunakan palet warna natural dengan material kayu serta elemen tradisional. Panel dinding tiga dimensi (3D wall panel) memperkuat kedalaman visual, sementara ruang tamu menghadirkan kombinasi tekstur kayu dengan atmosfer tenang.
“Di ruang tamu kami kombinasikan hangatnya material kayu dengan konsep keheningan, supaya ruang tetap nyaman sekaligus representatif,” jelasnya.
Di sisi lain, teknologi smart home juga menjadi elemen penting. Sistem pencahayaan, pendingin udara, hingga fitur digital dapat dikendalikan melalui perangkat pintar. Namun, integrasi teknologi tetap dijaga agar tidak mengalahkan estetika arsitektur.
“Kami berusaha agar sisi digitalnya tidak terlalu mencolok, supaya desain arsitektur dan seni rumah tetap menjadi fokus utama,” tambah Aprilia.
Ikon baru Pondok Indah
Meski merupakan hunian pribadi, keberadaan The Circadian House kerap mencuri perhatian pengguna jalan karena letaknya di bundaran utama Pondok Indah.
Bangunan ini tidak hanya menambah daftar hunian mewah di Jakarta Selatan, tetapi juga memperkaya lanskap arsitektur kota, sekaligus menjadi studi kasus revitalisasi rumah lama yang sukses diubah menjadi ikon modern.
Dengan rampungnya pembangunan, The Circadian House menegaskan peran arsitektur residensial sebagai elemen visual penting yang mampu membentuk identitas kawasan elite Jakarta. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
