Fasadnya terbuat dari batu bata dengan bentuk dan simbol Lego pada setiap bagian. Kedua bangunan tersebut terinspirasi dari lukisan yang ada di kantor pemilik Lego Grup, Kjeld Kirk Kristiansen.
Kantor Lego yang penuh warna. Foto: Dezeen
"Lukisan anak kecil itu dan kreasi Lego-nya di kantor pemilik Lego telah menjadi inspirasi dan pedoman kami selama proses (pembangunan kantor) berlangsung," jelas Klaus Toustrup dikutip dari Dezzen.
Kantor Lego yang penuh warna. Foto: Dezeen
Tujuan dari desain ini yaitu untuk mengekspresikan nilai-nilai inti dari Lego Grup tentang imajinasi, kreativitas, kesenangan, pembelajaran, kepedulian, dan kualitas. Pembangunan kantor tahap pertama dengan luas 58 ribu meter persegi dapat menampung 2.000 karyawan.
Kantor Lego yang penuh warna. Foto: Dezeen
"Tugasnya adalah merancang bangunan kantor rasional yang sangat fleksibel, tetapi juga bangunan yang dapat mendukung nilai-nilai perusahaan yang kuat dan budaya Leg," tambahnya.
Kantor Lego yang penuh warna. Foto: Dezeen
Berbeda dengan desain eksterior yang didominasi warna abu-abu dan kuning, bagian dalam kantor justru lebih berwarna menyerupai Lego. Tedapat tangga berbentuk spiral, ada juga patung Lego berpakaian pemadam kebakaran dan polisi.
Kantor Lego yang penuh warna. Foto: Dezeen
Ruangan kerja dirancang dengan konsep terbuka menggunakan jendela raksasa sehingga cahaya alami masuk ke kantor ini. Pada dinding, menggunakan bahan dari papan serat gipsum untuk mengurangi jumlah rangka baja dan karbon di dalam bangunan.
Kantor Lego yang penuh warna. Foto: Dezeen
Bangunan ini menggunakan bahan yang dapat menyerap karbondioksida dan air hujan yang dapat digunakan untuk mengairi taman-taman di kantor. Garasi ini telah menggunakan 4.150 panel surya, sehingga dapat menghasilkan lebih dari satu juta kilowatt energi.
"Kampus Lego seperti kota kecil, di mana rumah-rumah sebagai lingkungan terhubung dengan jalan-jalan dalam, tangga, alun-alun dan area aktivitas," pungkas Toustrup. (Roslainy Putri A)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
