Medan: Tujuh panelis dipercaya untuk menyusun sejumlah pertanyaan untuk pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil gubernur Sumatera Utara. Panelis tersebut berasal dari beragam profesi. Seperti dari kalangan akademisi, pegiatan LSM, dan pemerhati sosial.
"Dari tujuh panelis itu, enam berpredikat profesor dan satu lagi doktor," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Yulhasni di Medan, Jumat, 4 Mei 2018.
Panelis tersebut akan menyiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan tema debat, yakni penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi.
Baca: Konten Debat Pilgub Sumut Libatkan Ahli
Meski dari berbagai profesi, tetapi tokoh yang menjadi panelis tersebut memiliki kompetensi dan keilmuan yang sesuai dengan tema debat yang ditampilkan.
Namun, untuk menghadirkan debat yang jujur dan berkualitas, KPU Sumatera Utara tidak bersedia menyebutkan nama-nama panelis yang menyusun pertanyaan tersebut.
Menurut Yulhasni, debat yang akan disiarkan secara langsung akan berlangsung selama dua jam. Debat akan diselenggarakan di Hotel Santika di Jalan Pengadilan Medan.
Dalam debat tersebut, tujuh panelis itu akan menyusun pertanyaan terkait tata kelola pemerintahan yang disampaikan moderator yang memandu debat kepada dua pasangan Cagub-Cawagub Sumatera Utara. "Moderatornya ada dua orang, yakni dari Kompas dan TVRI," katanya.
Selain pendukung dari dua pasangan Cagub-Cawagub, debat tersebut juga akan dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat, perwakilan BEM, rektor, dan pimpinan ormas.
Pemilihan Gubernur Sumatera Utara diikuti dua pasangan calon. Yakni pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) yang didukung PAN, PKS, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Golkar.
Sedangkan nomor urut 2, yakni pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))