Jakarta: Cagub Pilgub Jateng Ganjar Pranowo menjawab sindiran lawan politiknya Sudirman Said soal kesejahteraan masyarakat bawah. Ganjar dituding terlalu banyak rencana tanpa menjelaskan apa yang sudah dilakukan selama menjabat.
Ganjar membeberkan data soal buruh, petani, dan nelayan, yang ditanyakan Sudirman. Upah buruh, terang Ganjar, sudah cukup baik karena Pemprov Jateng berjuang hingga ke pusat.
Penentuan upah buruh tidak mengacu pada Peraturan Pemerintah karena nilainya menjadi terendah se-Indonesia. Ganjar mengklaim bertemu menteri hingga presiden untuk membicarakan itu.
"(Bicara pada menteri dan presiden) izinkan saya gunakan Pergub agar tidak terendah se-Indonesia, Kami negosiasi, bicara, dan penentuan upah melibatkan buruh. Alhamdulillah disetujui, jauh lebih tinggi dari PP," terang Ganjar dalam debat Pilgub Jateng 2018 Pelayanan Publik dan Perekonomian di
Metro TV, Kamis, 3 Mei 2018.
Fasilitas lain berupa perumahan pun diberikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Begitu juga penyediaan transportasi bagi buruh dengan tarif Rp1.000.
Di sisi pertanian, Ganjar mengklaim sukses karena nilai tukar petani (NTP) naik. Pemerintah tak lepas tangan soal harga hingga distribusi.
Ganjar juga mengklaim perilaku pemerintah terhadap nelayan cukup maksimal. Terutama soal cantrang yang menjadi isu besar belakangan.
"Cantrang yang meminta pertama agar ditunda adalah Jateng. Kita diskusikan (dengan pemerintah pusat), tidak mungkin kalau belum ada alat pengganti. Sekarang sudah jalan dan kami dampingi," beber Ganjar.
Cagub nomor urut 2 Sudirman Said langsung menimpali. Ia percaya petani, buruh, maupun nelayan, yang menyaksikan debat bisa membandingkan kenyataan di lapangan.
Ia hanya menekankan berkomitmen mendampingi nelayan memperoleh kejelasan hukum soal cantrang. Ia juga bakal menjadi jembatan bagi buruh dan pengusaha. Sementara soal petani ia berjanji mendukung penjualan produk, melindungi ketika panen besar.
"Sehingga ketika harga turun, jangan buru-buru jual. Itu (dilakukan) melalui anggaran dan kebijakan, serta alokasi dana yang lebih baik," ucap Sudirman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))