Semarang: Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut dua Sudirman Said yakin pihaknya bisa menciptakan 5 juta lapangan kerja baru selama lima tahun. Dalam merealisasikan hal tersebut, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu bakal bekerja secara teknis dari bawah.
Dari 8.559 desa yang ada di Jateng, Sudirman bakal menciptakan 10 hingga 15 lapangan pekerjaan baru. Pekerjaan yang ia ciptakan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Di Blora, Banyumas, dan Brebes usaha mikro itu lebih menyentuh masyarakat. Jadi 5 juta lapangan kerja bukan sesuatu yang mimpi, tetapi sesuatu yang bisa dikerjakan," ujar Sudirman dalam Debat Pilgub Jateng di Hotel Patrajasa, Semarang, Jumat, 20 April 2018.
Di sisi lain, dia juga akan melibatkan seluruh elemen dalam membuat kebijakan publik (
policy making) di Provinsi Jateng. Terpenting, kata Sudirman, dia akan melibatkan kampus untuk pengambilan keputusan kebijakan publik.
"Kampus sudah lama tidak dilibatkan dalam
policy making, dalam pengambilan keputusan. Jadi inilah waktunya untuk melibatkan kampus karena kampus itu sumber norma tertinggi dan sumber pengetahuan. Kalau tidak dilibatkan maka akan menjadi sia-sia (kebijakan pemerintah)," tegas Sudirman.
Berbeda dengan lawan politiknya, Ganjar Pranowo. Cagub petahana itu akan menciptakan lapangan kerja dengan memberikan pelatihan, akses modal, dan pendampingan. Utamanya pada perempuan.
"Kemarin di Demak ada nelayan perempuan yang ingin mendapatkan profesinya di KTP, masa enggak bisa. Kita perjuangkan sehingga akhirnya dia bisa mendapatkan akses semuanya. Nah kalau kemudian ini bisa kita lanjutkan, maka yang terjadi adalah kita membuka lapangan kerjanya itu bisa dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah," pungkas Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((HUS))