Jakarta: Pasca-Debat kedua Pilgub Jabar 2018, banyak masyarakat yang bertanya tentang listrik Rp2000 yang menjadi program Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum). Salah satunya saat cawagub Jabar UU Ruzhanul Ulum (Kang Uu) blusukan ke Pangandaran.
Dia menjelaskan program listrik dua ribu adalah program untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di daerah yang belum teraliri listrik.
Program Jabar Caang yang sudah dicanangkan pemerintah Jabar, menurut Kang Uu, sudah bagus. Namun tetap tidak menjangkau ke wilayah wilayah yang sulit dan jauh dari gardu induk.
"Kendalanya, pihak penyedia listrik (PLN) tidak bisa atau mau berinvestasi ke wilayah yang demografinya sulit dan penduduknya sedikit karena biaya pemasangan tiang yang mahal,” ujarnya, dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 19 Mei 2018.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Rindu akan membuat luncurkan program listrik dua ribu. Yaitu pemasangan listrik ke rumah warga dengan teknologi lampu LED ke setiap rumah maksimal 25 watt atau 5 watt untuk setiap titik ruangan di tiap rumah.
Baca: Pendidikan Jadi Prioritas Uu di Jabar
Sumber daya listrik berasal dari genset dari bantuan pemerintah Jawa barat di masa kepemimpinan Rindu. Genset dan infrastruktur listrik kita bantu untuk setiap wilayah yang membutuhkan.
"Hal itu bisa kita anggarkan dari APBD Jawa Barat atau kita carikan bantuan dari kementrian (pusat) dan itu bukan masalah,” ucap Kang Uu
Masyarakat yang wilayahnya sudah menerima bantuan tersebut hanya tinggal diberikan materi pelatihan pemeliharaan. Dalam sehari dibutuhkan 20 liter solar untuk mengoperasikan genset. Jika harga solar Rp5.150, maka dana yang dibutuhkan untuk bahan bakar genset Rp103.000.
Selanjutnya, listrik dari genset tersebut dibagi kepada 50 aki rumah tangga dengan system isi ulang atau (charge). Satu kali nge-charge hanya Rp2000 untuk pemakaian lampu led selama satu bulan.
"Nah bayangkan hanya dengan Rp2000 setiap bulan, masyarakat dapa menikmati penerangan lampu di malam hari. Rumah menjadi terang dan anak anak bisa belajar di malam hari dengan nyaman," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))