Klaim Kemenangan Mewarnai Pilbup Sidoarjo
Klaim kemenangan yang dilakukan paslon nomor urut 1 Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar. (Foto: Medcom.id/Syaikhul Hadi)
Sidoarjo: Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Sidoarjo, Jawa Timur, mengumumkan kemenangan sementara pasangan calon nomor urut 2 yakni Muhdlor Ali dan Subandi sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Klaim berdasarkan hasil quick count itu mencapai angka 41 persen.
"Saya sampaikan rasa syukur, proses demokrasi di Sidoarjo sudah berjalan lancar, aman, damai, dan sesuai protokol kesehatan ditengah pandemi," ucap Wakil Ketua DPC PKB Jawa Timur, Anik Maslachah, Rabu, 9 Desember 2020.
Tanpa mendahului hasil rekapitulasi KPU, lanjutnya, berdasarkan hasil quick count sementara yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo, dari 93 persen hasil penghitungan surat suara di Sidoarjo, paslon nomor urut 1, yakni pasangan Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar mendapat suara sebanyak 37,58 persen, sedangkan pasangan calon nomor urut dua mendapat suara sebanyak 41,57 persen, dan paslon nomor urut 3 mendapat suara sebanyak 20,8 persen.
"Berdasarkan penghitungan, ada selisih 3,99 persen. Dalam hal ini kami umumkan paslon nomor urut dua unggul. Tapi kita tetap menunggu hasil rekapitulasi KPU, estimasinya satu minggu dari hari ini," ujarnya.
Baca juga: Bobby-Aulia Tunggu Putusan Resmi KPU Kota Medan
Pernyataan kemenangan juga dilakukan pasangan calon nomor urut 1, Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar. Keduanya mengeklaim unggul dari dua paslon lain dengan perolehan suara 40,89 persen.
"Berdasarkan hasil perhitungan cepat dari tim kami ini dapat dipercaya. Hasilnya, kami menang dengan oerolehan suara 40,89 persen," ungkap Bambang Haryo.
Menurutnya yang berada di urutan kedua adalah pasangan Muhdlor-Subandi dengan perolehan suara sebanyak 37,83 persen. Sedangkan pasangan Kelana-Dwi Astutik memperoleh suara sebanyak 21,24 persen.
"Kami meyakini hasil perhitungan kami lebih akurat, karena kami diusung oleh lima partai. Yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, dan PPP," katanya.
Bambang menambahkan kekuatan pasangan nomor urut 1, masing-masing partai pengusung memiliki tim dan saksi-saksi di setia TPS. Sehingga hasil perhitungannya lebih dapat dipercaya.
"Hasilnya bisa anda lihat sendiri. Tapi kami tetap akan menunggu keputusan hasil rekapitulasi yang akan disampaikan KPUD Sidoarjo," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Saya sampaikan rasa syukur, proses demokrasi di Sidoarjo sudah berjalan lancar, aman, damai, dan sesuai protokol kesehatan ditengah pandemi," ucap Wakil Ketua DPC PKB Jawa Timur, Anik Maslachah, Rabu, 9 Desember 2020.
Tanpa mendahului hasil rekapitulasi KPU, lanjutnya, berdasarkan hasil quick count sementara yang dilakukan DPC PKB Sidoarjo, dari 93 persen hasil penghitungan surat suara di Sidoarjo, paslon nomor urut 1, yakni pasangan Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar mendapat suara sebanyak 37,58 persen, sedangkan pasangan calon nomor urut dua mendapat suara sebanyak 41,57 persen, dan paslon nomor urut 3 mendapat suara sebanyak 20,8 persen.
"Berdasarkan penghitungan, ada selisih 3,99 persen. Dalam hal ini kami umumkan paslon nomor urut dua unggul. Tapi kita tetap menunggu hasil rekapitulasi KPU, estimasinya satu minggu dari hari ini," ujarnya.
Baca juga: Bobby-Aulia Tunggu Putusan Resmi KPU Kota Medan
Pernyataan kemenangan juga dilakukan pasangan calon nomor urut 1, Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar. Keduanya mengeklaim unggul dari dua paslon lain dengan perolehan suara 40,89 persen.
"Berdasarkan hasil perhitungan cepat dari tim kami ini dapat dipercaya. Hasilnya, kami menang dengan oerolehan suara 40,89 persen," ungkap Bambang Haryo.
Menurutnya yang berada di urutan kedua adalah pasangan Muhdlor-Subandi dengan perolehan suara sebanyak 37,83 persen. Sedangkan pasangan Kelana-Dwi Astutik memperoleh suara sebanyak 21,24 persen.
"Kami meyakini hasil perhitungan kami lebih akurat, karena kami diusung oleh lima partai. Yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, dan PPP," katanya.
Bambang menambahkan kekuatan pasangan nomor urut 1, masing-masing partai pengusung memiliki tim dan saksi-saksi di setia TPS. Sehingga hasil perhitungannya lebih dapat dipercaya.
"Hasilnya bisa anda lihat sendiri. Tapi kami tetap akan menunggu keputusan hasil rekapitulasi yang akan disampaikan KPUD Sidoarjo," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
