Yayasan Merasa Dirugikan Kasus Pemecatan Guru jadi Viral
Ketua Yayasan Daarunnajaat Maza, Gunawan Subiyanto--Medcom.id/Antonio.
Bekasi: Pihak yayasan yang menaungi SDIT Darul Maza merasa dirugikan dengan tersebarnya obrolan di dalam WhatsApp Grup sekolah yang menjadi viral di media sosial.
Diketahui hal itu menjadi viral karena pada postingan tersebut, salah satu guru, Robiatul Adawiyah, disebut tidak satu visi dan misi dengan yayasan dan diminta berhenti karena memilih Ridwan Kamil - Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) pada Pilkada serentak 2018.
"Dari kegiatan atau dari viral di media ini pasti (merasa dirugikan). Karena banyak hal yang mengakibatkan nama yayasan ini menjadi tercemar," kata Ketua Yayasan Daarunnajaat Maza, Gunawan Subiyanto, di Bekasi, Senin, 2 Juli 2018.
Namun, ia mengaku pihaknya sudah saling memaafkan dengan Robiatul Adawiyah. Gunawan juga menitipkan pesan kepada Robiatul perihal postingan tersebut.
"Begitu sudah ada tabayun, sudah ada saling memaafkan, supaya memberitahukan kepada keluarganya (Robiatul), karena dalam hal ini yang gencar di medsos adalah suaminya," ujarnya.
Baca: Pengurus Sekolah Pecat Guru di Bekasi Diberi Sanksi
Ia berharap peristiwa tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, baik yayasan, sekolah, maupun guru yang dipecat secara tidak resmi melalui grup WhatsApp.
"Dan dari Ibu Robiyatul supaya memberitahukan kepada keluarga dan teman-teman, khususnya yang berkaitan dengan viral di media. Karena viral di media juga ada undang-undangnya, Undang-Undang ITE, jangan sampai nanti menjadi masalah," ujarnya.
Sementara itu, Robiatul belum dapat memberikan komentar. Dirinya langsung pergi meninggalkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Sebelumnya diberitakan, Robiatul dipecat karena berbeda pilihan dengan pihak yayasan pada Pilkada serentak 2018 beberapa waktu lalu.
Terkait dengan informasi pemecatan yang sudah viral itu, pihak yayasan memberikan sanksi teguran kepada pengurus sekolah yang menyebut Robiatul tidak satu visi misi karena berbeda suara dalam pilgub.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
Diketahui hal itu menjadi viral karena pada postingan tersebut, salah satu guru, Robiatul Adawiyah, disebut tidak satu visi dan misi dengan yayasan dan diminta berhenti karena memilih Ridwan Kamil - Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) pada Pilkada serentak 2018.
"Dari kegiatan atau dari viral di media ini pasti (merasa dirugikan). Karena banyak hal yang mengakibatkan nama yayasan ini menjadi tercemar," kata Ketua Yayasan Daarunnajaat Maza, Gunawan Subiyanto, di Bekasi, Senin, 2 Juli 2018.
Namun, ia mengaku pihaknya sudah saling memaafkan dengan Robiatul Adawiyah. Gunawan juga menitipkan pesan kepada Robiatul perihal postingan tersebut.
"Begitu sudah ada tabayun, sudah ada saling memaafkan, supaya memberitahukan kepada keluarganya (Robiatul), karena dalam hal ini yang gencar di medsos adalah suaminya," ujarnya.
Baca: Pengurus Sekolah Pecat Guru di Bekasi Diberi Sanksi
Ia berharap peristiwa tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, baik yayasan, sekolah, maupun guru yang dipecat secara tidak resmi melalui grup WhatsApp.
"Dan dari Ibu Robiyatul supaya memberitahukan kepada keluarga dan teman-teman, khususnya yang berkaitan dengan viral di media. Karena viral di media juga ada undang-undangnya, Undang-Undang ITE, jangan sampai nanti menjadi masalah," ujarnya.
Sementara itu, Robiatul belum dapat memberikan komentar. Dirinya langsung pergi meninggalkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Sebelumnya diberitakan, Robiatul dipecat karena berbeda pilihan dengan pihak yayasan pada Pilkada serentak 2018 beberapa waktu lalu.
Terkait dengan informasi pemecatan yang sudah viral itu, pihak yayasan memberikan sanksi teguran kepada pengurus sekolah yang menyebut Robiatul tidak satu visi misi karena berbeda suara dalam pilgub.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
