Makassar: Dua pasang calon gubernur Sulawesi Selatan memiliki pandangan berbeda soal dalam peningkatan kualitas pendidikan. Perbedaan tersebut terlihat dari anggapan masing-masing kubu terhadap persoalan seragam sekolah.
Pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar berencana menggratiskan perlengkapan sekolah untuk siswa tingkat SD hingga SMA. Perlengkapan ini meliputi alat tulis-menulis dan seragam sekolah. Adapun Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar ingin menghapuskan kewajiban memakai seragam bagi siswa.
Nurdin-Aziz menganggap penyediaan seragam sekolah tidak sekadar meringankan masyarakat dalam segi ekonomi. Bagi pasangan yang diusung Partai Golkar, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI ini, penyediaan seragam juga bermakna sosiologis, yakni pemerataan di antara siswa.
"Bukan hanya untuk keseragaman. Ini juga berpengaruh besar untuk menciptakan kesetaraan, keadilan, dan kedisiplinan," kata Nurdin dalam pernyataan tertulis yang diterima Jumat, 23 Februari 2018.
Menurut Nurdin, penyediaan seragam akan menjadikan siswa terlihat setara di sekolah. Dengan demikian, suasana akademik tidak lagi terpengaruhi oleh latar belakang siswa, terutama kemampuan ekonomi orang tuanya. Kondisi ini tepat diberlakukan di negara yang ekonomi masyarakatnya masih terjadi kesenjangan.
"Saya ingin persoalan pendidikan dan perlengkapan sekolah gratis di sekolah menjadi urusan gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wakil bupati. Sedangkan masyarakat, silakan menikmati haknya untuk mendapatkan pendidikan sebagai amanat UUD 1945," ujar Nurdin.
Pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar beranggapan lain. Dibandingkan dengan penyediaan seragam gratis, kandidat dari jalur perseorangan ini menyebut penghapusan kewajiban berseragam di sekolah akan lebih meringankan beban orang tua.
Jika terpilih di Pilgub Sulsel, Ichsan-Mudzakkar berjanji menerbitkan peraturan gubernur yang membebaskan siswa sekolah dari kewajiban berseragam. Mereka juga menjamin masyarakat bisa memperoleh pendidikan yang berkualitas dan gratis atau tanpa pungutan yang memberatkan.
"Yang mau belajar adalah otaknya, bukan seragamnya. Itu kenapa tidak diwajibkan berseragam sekolah," kata Ichsan pada kampanye dialogis di Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis, 22 Februari 2018.
Ichsan menyatakan program pendidikan gratis telah dijalankannya saat dua periode menjabat Bupati Gowa. Adapun saat terpilih jadi gubernur, dia berencana menggelontorkan dana subsidi senilai Rp1 triliun untuk mewujudkan program ini di seluruh daerah Sulsel.
"Untuk mewujudkan pendidikan gratis, butuh pemimpin berpengalaman," kata dia.
Pilgub Sulsel diikuti empat pasang calon. Dua lainnya adalah pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dan Agus Arifin Nu'manh-Tanribali Lamo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))