Jakarta: Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini menekankan mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur
(Pilgub) Jakarta merupakan hal baik bagi
Anies Baswedan. Khususnya bagi karier politiknya ke depan dan dalam menatap Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
"Karena itu, masuk ke dalam politik di Jakarta adalah peluang yang baik tidak hanya bagi karier dirinya tetapi juga untuk bangsa untuk 2029 nanti," ujar Didik melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 12 Mei 2024.
Anies, lanjut dia, sejatinya mempunyai peluang menang sangat besar meski tidak 100 persen. Didik mengatakan Anies punya modal prestasi di Jakarta, meskipun kebijakannya juga menuai banyak kritik.
"Jakarta indah dan banyak hal diselesaikan, juga bagian dari prestasinya dan juga Anies semakin populer ketika menjadi capres (di Pilpres 2024)," kata Didik.
Ia menilai, nama Anies dinilai bakal hilang bila tak berpolitik dalam lima tahun ke depan. Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menyatakan sedang rehat usai berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Jika Anies tidak masuk politik dalam dalam lima tahun ke depan maka namanya hilang dari peredaran," kata dia.
Didik menuturkan Anies bukan figur yang punya latar belakang partai politik (parpol) untuk terus mengibarkan namanya. Dia mencontohkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) yang masih hangat di kancah perpolitikan nasional.
"Anies bukan pemimpin partai politik seperti Prabowo Subianto atau JK pada masanya," ucap Didik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))