Jakarta: Para produsen tahu mengeluhkan bahan baku kedelai. Saat ini produsen tahu masih mengandalkan kedelai import.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Uu Ruzhanul Ulum berjanji akan meningkatkan kualitas bahan baku kedelai. "Saya bersama Kang Emil akan membantu para produsen tahu di Sumedang supaya lebih mudah mendapatkan bahan baku dari petani lokal," katanya dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 5 Mei 2018.
Agar kualitas kedelai lokal bagus, maka petani harus mendapatkan bibit yang berkualitas. Pasar kedelai sudah ada, tinggal bagaimana petani kedelai menanam kedelai dari bibit yang bagus.
"Untuk menekan impor, maka produksi kedelai lokal perlu digenjot. Ketika produktivitas kedelai lokal meningkat maka kita bisa menghilangkan ketergantungan pasokan kedelai dari luar negeri,” paparnya.
Strateginya, ucap Kang Uu, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) punya program pertanian berkelanjutan. Yakni, kedelai sebagai bahan baku untuk industri tahu, tempe, harus terus ditingkatkan menjadi komoditi agar pasokannya terus terjaga, termasuk dalam pemakaian benih berkualitas.
"Kami akan dorong petani menanam kedelai dari bibit yang bagus dengan memanfaatkan lahan sawah saat musim kemarau. Di Tasikmalaya, cara seperti tersebut bisa berhasil dengan menggandeng TNI," papar mantan Ketua DPRD ini.
Kang Uu mendapat keluhan dari mereka bahwa industri tahu belum berkembang secara optimal. Terutama masalah marketing.
Kang Uu menawarkan konsep, Rindu yakni, marketing digital. Menurut dia, dengan memasarkan produknya melalui digital, tentu dengan memperhatikan kemasan yang baik, maka produk itu dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Penggunaan teknologi digital dalam pemasaran, saya yakni bisa meningkatkan pemasaran tahu secara lebih luas,” terang dia.
Tak hanya ini, tahu sudah menjadi trade mark Sumedang. “Setiap orang yang datang ke Sumedang pasti membeli tahu, baik buat dimakan sendiri maupun sebagai buah tangan. Makan khas ini bisa menarik kunjungan wisata datang ke Sumedang,” ujar cucu KH. Choer Affandi, pendiri Pesantren Miftahul Huda ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))