Jakarta: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum tetap unggul dari tiga pesaingnya, meski trennya menurun. Keterpilihan pasangan Rindu itu turun dari 47 persen menjadi 43 persen.

"RK-UU sementara unggul," kata peneliti Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas di Kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Juni 2018.

Posisi kedua ditempati pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua DM) dengan 34 persen, diikuti Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) sebesar 7,9 persen dan TB Hasanuddin- Anton Charliyan (Hasanah) 6,5 persen.

Menurut dia, pergeseran suara bukan disebabkan popularitas pasangan calon. Tapi, akibat gerak tim sukses pasangan calon.

Pasangan Asyik dan Hasanah mulai menggarap basis pendukungnya masing-masing. Sehingga, suara dukungan kepada pasangan Rindu sedikit bergeser.

"Jadi ada pergeseran sedikit dari pendukung RK di bulan Februari digeser ke Hasanuddin dan Sudrajat," beber Sirojudin.

Dari tingkat popularitas, Ridwan Kamil unggul dengan 86 persen, diikuti Deddy Mizwar 83 persen, Sudrajat 56 persen dan TB Hasanuddin 56 persen.

Untuk basis massa, pasangan Rindu unggul di lima zona wilayah. Khususnya di zona satu Bandung Raya dan zona enam ( Bandung, Tasik, Ciamis, Garut, Banjar, Kuningan dan Pangandaran). Sedangkan pasangan Dua DM unggul di zona empat (Kab. Bekasi , Karawang dan Purwakarta). 

Pendukung pasangan Rindu juga datang dari seluruh etnis masyarakat, kecuali etnis Betawi. Sedangkan Dua DM unggul di etnis Betawi. 

Menurut dia, perolehan dukungan di Pilkada Jabar masih bisa berubah. Semua itu tergantung dari pergerakan tim sukses pasangan calon.

"Kinerja tim pemenangan dan kemampuan mereka menjaga basis-basis TPS itu akan menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang," ujar Sirojudin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((AZF))