Bogor: Pasangan
calon wali kota Bogor dan wakil wali kota Bogor Sendi Fardiansyah-Melli Darsa (Sendi-Melli) punya program andalan yang ditawarkan jika nanti terpilih dan memenangkan
Pilkada Kota Bogor 2024. Salah satunya, Sendi Melli menjanjikan program tim Dokter Ontrog Ka Imah (DOKI).
Dengan program ini, warga bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus datang ke puskesmas atau rumah sakit. Tim DOKI akan langsung datang ke rumah-rumah untuk melayani kesehatan warga. Dalam program ini, Sendi-Melli ingin meningkatkan kesehatan warga tidak hanya dengan aksi kuratif, tapi juga preventif.
"Saya ingin upaya meningkatkan kesehatan warga itu bukan cuma ditangani dengan aksi kuratif. Tapi juga preventif. Warga enggak perlu ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Cukup nanti ada tim nakes yang akan datang ke rumah-rumah warga," kata calon wali kota Bogor Sendi Fardiansyah dalam keterangannya, Selasa, 1 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, tim Dokter Ontrog Ka Imah (DOKI) berisikan seorang dokter umum, perawat, bidan dan bila perlu dilengkapi dengan seorang psikolog. Tim ini bertugas melakukan pemantauan kondisi kesehatan warga, pemeriksaan kesehatan awal, dan konseling kesehatan atau psikologis.
“Kita siapkan tim nakes di tiap-tiap Kelurahan. Tiap hari mereka keliling ke rumah warga. Satu tim terdiri dari 3-4 personel. Ada dokter, perawat, bidan, dan psikolog," ujar dia.
Menurut Sendi, program ini akan sejalan dengan program yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto mewacanakan medical check-up gratis mulai tahun depan. Target awal adalah 55 juta penduduk dengan perkiraan biaya Rp3 triliun hingga Rp5 triliun.
“Ini selaras dengan program yang akan dicanangkan Presiden terpilih, Pak Prabowo.
InsyaAllah kalau diberikan kesempatan, kita siap
support," kata dia.
Dalam program ini, Sendi menjelaskan, ada beberapa hal yang akan diterapkan. Mulai dari pemeriksaan kesehatan fisik, ibu hamil, ibu dan bayi, prevalensi stunting, tuberkulosis, kepesertaan BPJS dan kebersihan kondisi lingkungan alias bebas buang air besar.
"Sebagai target awal, ada 57 kelurahan se-Kota Bogor yang masuk dalam SK kumuh. Tim DOKI akan bekerja dengan mitra setempat, mulai dari RT dan RW, posyandu hingga PKK," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))