Masinton Pasaribu: Secara Historis Antasari Dekat dengan PDIP
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hendak meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/1). Terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen
medcom.id, Jakarta: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar hadir di acara debat kandidat Pilkada DKI 2017. Antasari duduk di antara pendukung pasangan calon nomor urut dua Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang berbaju kotak-kotak.
Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Masinton Pasaribu menilai, kedatangan Antasari merupakan bukti adanya kedekatan dengan PDI Perjuangan. Apalagi, saat menimba ilmu di Universitas Sriwijaya, Antasari pernah bergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
"Beliau juga latar belakang mahasiswa nasionalis, GMNI ya. Secara historis memang dekat dengan PDI Perjuangan," kata Masinton di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Usai acara debat, Masinton mengaku sempat menanyakan soal penampilan ketiga paslon yang beraksi di debat kandidat kedua kali ini. Kata Anggota Komisis III DPR itu, Antasari menyebut paslon Ahok-Djarot paling unggul.
"Siapa yang paling oke dalam penyampaian program tadi? Beliau mengatakan nomor dua yang paling oke, konkret, jelas, mudah dipahami dan nyata," jelas Masinton.
Namun Masinton enggan menegaskan jika hal itu merupakan bentuk dukungan Antasari bagi pasangan petahana. "Saya enggak tahu beliau mendukung pasangan mana," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Antasari menonton secara langsung acara debat kandidat Pilkada DKI 2017 yang kedua. Ia duduk di deretan kursi terdepan ditemani petinggi-petinggi partai politik pengusung Ahok-Djarot.
Antasari mengaku, alasannya menonton debat karena ia tertarik dengan tema debat kali ini tentang reformasi birokrasi. Ahok dan Djarot pun sempat menyalami Antasari saat jeda segmen debat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNxJalJk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Masinton Pasaribu menilai, kedatangan Antasari merupakan bukti adanya kedekatan dengan PDI Perjuangan. Apalagi, saat menimba ilmu di Universitas Sriwijaya, Antasari pernah bergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
"Beliau juga latar belakang mahasiswa nasionalis, GMNI ya. Secara historis memang dekat dengan PDI Perjuangan," kata Masinton di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Usai acara debat, Masinton mengaku sempat menanyakan soal penampilan ketiga paslon yang beraksi di debat kandidat kedua kali ini. Kata Anggota Komisis III DPR itu, Antasari menyebut paslon Ahok-Djarot paling unggul.
"Siapa yang paling oke dalam penyampaian program tadi? Beliau mengatakan nomor dua yang paling oke, konkret, jelas, mudah dipahami dan nyata," jelas Masinton.
Namun Masinton enggan menegaskan jika hal itu merupakan bentuk dukungan Antasari bagi pasangan petahana. "Saya enggak tahu beliau mendukung pasangan mana," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Antasari menonton secara langsung acara debat kandidat Pilkada DKI 2017 yang kedua. Ia duduk di deretan kursi terdepan ditemani petinggi-petinggi partai politik pengusung Ahok-Djarot.
Antasari mengaku, alasannya menonton debat karena ia tertarik dengan tema debat kali ini tentang reformasi birokrasi. Ahok dan Djarot pun sempat menyalami Antasari saat jeda segmen debat.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNxJalJk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
