Semarang: Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua Sudirman Said dan Ida Fauziyah mengkritisi kegunaan kartu tani. Menurutnya, kartu tani tidak berhasil membantu petani mendapatkan pupuk.
"Betapa jutaan petani kesulitan mendapatkan pupuk, orang yang harus beli pupuk dengan kartu tapi kartunya kosong. Kami mendengar Brebes dari Rembang, dan hingga Cilacap sama semua," kata Sudirman pada Debat Terbuka Pilgub Jateng di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis, 21 Juni 2018.
Dia mengungkapkan akan mencabut kartu tani jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah nanti. "Kami akan cabut kartu tani, kami akan sediakan pupuk dimana-mana. Maka petani akan mendapatkan pupuk dimana-mana," ucapnya.
Selanjutnya Sudirman Said mengkritisi pemerintahan provinsi jateng yang dinilai kurang baik. "Dimulai dari atas, jika pemimpinnya bersih makan akan diikuti dibawahnya. Banyak sekalai pemimpin daerah di jateng setelah dilantik ditangkap KPK," tandasnya.
Baca: Sudirman: Demokrasi hanya Alat
Sudirman mengungkapkan akan membangun Jawa Tengah lebih baik dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Jawa Tengah.
"Demokrasi itu bukan tujuan tapi alat, tidak ada gunanya petani, nelayan, guru honorer bekerja sendirian, dan ditelantarkan. Kami akan membuat program pertama Mengurang kemiskinan, kedua Menciptakan lapangan pekerjaan, ketiga Menciptakan pemerintahan yang bersih," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))