Denpasar: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) masih menunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali. Dalam rekapitulasi berbasis formulir C1 yang dikumpulkan saksi di tempat pemungutan suara (TPS), Mantra-Kerta unggul tipis. Meski dalam hitung cepat, rivalnya yakni I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menang versi hitung cepat.
"Saya meminta kepada tim agar tetap semangat di lapangan. Jangan putus asa dengan hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei. Karena ternyata hasil rekapan sementara berdasarkan formulir C1 Mantra-Kerta masih unggul walau tipis," kata Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta, Gede Ngurah Wididana, di Denpasar, Bali, Rabu 27 Juni 2018.
Dia menyakini, pasangan Mantra-Kerta masih bisa mengungguli Koster-Ace. Dia menuturkan, data berbasis formulir C1 yang telah masuk sekitar 40 persen, hingga pukul 20.00 WITA, Rabu 27 Juni. Dari 40 persen data yang masuk, Mantra-Kerta unggul 2 persen lebih.
"Kami terus melakukan input data berbasis dokumen C1. Jangan sampai masyarakat menelan hasil penghitungan cepat oleh Saiful Mujani Reserch Center (SMRC) karena Saiful Mujani itu adalah konsultan politik Koster-Ace. Selain itu, tidak ada lembaga survei sebagai pembanding," ujarnya.
Dia meminta pendukung Mantra-Kerta dan masyarakat, untuk tak langsung percaya hasil hitung cepat tersebut. Seluruh tim pemenang dan saksi diminta tetap mengawal proses penghitungan hingga final.
"Tim pemenang Mantra-Kerta tetap percaya kepada real count KPY dam akan dicocokan dengan data yang diperoleh dari formulir C1," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah mengumpulkan sejumlah fakta dan bukti pendukung yang berpotensi adanya kecurangan selama proses pilkada.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))