Khaerul Umam Berharap PNS Bekerja di Rumah
Ilustrasi PNS--Antara/WIdodo S Jusuf
medcom.id, Jakarta: Bakal calon Wali Kota Bandung Khaerul Umam berharap pegawai negeri sipil punya waktu lebih banyak dengan keluarga. Dia mengusulkan PNS tak perlu ke kantor, cukup bekerja dari rumah.
"Bertahap, dengan mengurangi jam kerja di kantor dan ditambah kerja memakai remote system," kata Umam, Senin petang 8 Agustus 2017.
Ketua Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bandung ini menjelaskan pola kerja remote system ini telah diterapkan di beberapa negara Eropa. Tentu, tidak semua bidang pekerjaan dapat diberlakukan remote system.
"Bagian keuangan misalnya, atau bagian staf administrasi. Kalau masalah bikin surat-menyurat, kan bisa diketik di rumah," ucap dia.
Menurut Umam, yang menjadi tolok ukur kinerja adalah efektivitas dan produktivitas pegawai. Kehadiran pegawai di kantor, seharusnya tidak lagi menjadi indikator utama kinerja seorang pegawai. "Kalau masalah regulasi, bisa dibuatkan atau bisa disinergikan. Yang penting efektivitas kinerjanya," ucap dia.
Umam mengungkapkan pemberlakuan remote system ini berdampak positif. Di antaranya mengurangi kemacetan karena volume kendaraan tidak menumpuk di jam sibuk. Kemudian dapat memacu kinerja dan produktivitas pegawai. "Pegawai boleh pulang dari kantor selama target kerja dan KPI harian terpenuhi," ujar dia.
Umam menambahkan tak jarang pegawai setibanya di kantor tidak produktif, karena pekerjaan yang sepi. Alhasil para pegawai itu lebih banyak menghabiskan waktunya untuk ngerumpi, bermain game dan lain-lain.
Umam berharap waktu tersebut lebih baik digunakan pegawai bersama keluarganya masing-masing. "Quality time memang penting. Tapi quantity time untuk keluarga juga tidak kalah penting," ujar dia.
Umam berambisi menjadikan Kota Bandung sebagai kota ramah keluarga. Bagi Umam, kedekatan pegawai dengan keluarga kini menjadi permasalahan serius bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar atau metropolitan.
"Bayangkan di waktu subuh atau pagi-pagi, para pegawai sudah harus berangkat ke kantor. Kemudian pulangnya malam," ucap dia.
Kebiasaan ini, lanjut Umam, memiliki dampak buruk. Di antaranya hubungan orangtua dengan anak yang bisa saja memburuk.
"Dampak lainnya, psikologi orang tua atau pekerja juga jadi mudah terganggu. Karena sebetulnya kedekatan dengan keluarga, adalah obat stres paling ampuh," ujar dia.
Umam menambahkan, saat ini dirinya telah mendaftar diri ke Partai Hanura. Dalam waktu dekat, Umam berniat mendaftarkan diri ke Partai NasDem.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Bertahap, dengan mengurangi jam kerja di kantor dan ditambah kerja memakai remote system," kata Umam, Senin petang 8 Agustus 2017.
Ketua Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Bandung ini menjelaskan pola kerja remote system ini telah diterapkan di beberapa negara Eropa. Tentu, tidak semua bidang pekerjaan dapat diberlakukan remote system.
"Bagian keuangan misalnya, atau bagian staf administrasi. Kalau masalah bikin surat-menyurat, kan bisa diketik di rumah," ucap dia.
Menurut Umam, yang menjadi tolok ukur kinerja adalah efektivitas dan produktivitas pegawai. Kehadiran pegawai di kantor, seharusnya tidak lagi menjadi indikator utama kinerja seorang pegawai. "Kalau masalah regulasi, bisa dibuatkan atau bisa disinergikan. Yang penting efektivitas kinerjanya," ucap dia.
Umam mengungkapkan pemberlakuan remote system ini berdampak positif. Di antaranya mengurangi kemacetan karena volume kendaraan tidak menumpuk di jam sibuk. Kemudian dapat memacu kinerja dan produktivitas pegawai. "Pegawai boleh pulang dari kantor selama target kerja dan KPI harian terpenuhi," ujar dia.
Umam menambahkan tak jarang pegawai setibanya di kantor tidak produktif, karena pekerjaan yang sepi. Alhasil para pegawai itu lebih banyak menghabiskan waktunya untuk ngerumpi, bermain game dan lain-lain.
Umam berharap waktu tersebut lebih baik digunakan pegawai bersama keluarganya masing-masing. "Quality time memang penting. Tapi quantity time untuk keluarga juga tidak kalah penting," ujar dia.
Umam berambisi menjadikan Kota Bandung sebagai kota ramah keluarga. Bagi Umam, kedekatan pegawai dengan keluarga kini menjadi permasalahan serius bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar atau metropolitan.
"Bayangkan di waktu subuh atau pagi-pagi, para pegawai sudah harus berangkat ke kantor. Kemudian pulangnya malam," ucap dia.
Kebiasaan ini, lanjut Umam, memiliki dampak buruk. Di antaranya hubungan orangtua dengan anak yang bisa saja memburuk.
"Dampak lainnya, psikologi orang tua atau pekerja juga jadi mudah terganggu. Karena sebetulnya kedekatan dengan keluarga, adalah obat stres paling ampuh," ujar dia.
Umam menambahkan, saat ini dirinya telah mendaftar diri ke Partai Hanura. Dalam waktu dekat, Umam berniat mendaftarkan diri ke Partai NasDem.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
