medcom.id, Jakarta: Masyarakat diminta tidak memberi stigma negatif pengguna narkoba. Menurut calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pengguna narkoba adalah korban.
"Mereka yang terkena narkoba harus dijauhkan dari stigma negatif," kata Anies saat debat ketiga Pilgub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat 10 Februari 2017.
Sementara itu, pasangan Anies, Sandiaga Uno, mengatakan akar permasalahan narkoba adalah kemiskinan dan kebodohan. Sandi telah bertemu dengan masyarakat Jakarta selama 12 bulan. "Kita melihat bahwa masalah narkoba berada dalam sistem kesejahteraan," kata Sandi.
Baca: Anies Bakal Terbitkan Perda Hukuman Ekstra untuk Distributor Narkoba
Sebelumnya, Anies mengatakan Ibu Kota Jakarta amat bersahabat dengan narkoba. Kondisi tersebut tidak sepenuhnya kesalahan Gubernur DKI Jakarta.
Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno bertekad untuk membalikkan itu semua. Soal narkoba, Anies mengatakan, dalam setahun pengguna narkoba naik 35 persen. Ini permasalahan yang harus diselesaikan segera. "Ini perasaan menderita keluarga Jakarta."
Baca: Anies Sebut Jakarta Amat Ramah Narkoba
Dalam menghadapi debat, Anies-Sandi didukung tiga tim khusus. Tim tersebut dibentuk untuk sokong Anies-Sandiaga dalam debat.
Tim ini diisi dewan pakar sesuai tema debat terakhir yakni kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tim ini pula yang menyiapkan amunisi data Anies-Sandiaga.
Lalu, tim simulasi debat. Tim ini, kata Ketua Tim Sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, menyiapkan simulasi pertanyaan. Anies-Sandi akan digojlok dengan pertanyaan dan jawaban yang mungkin dilontarkan paslon lawan.
Ketiga, tim pendukung. Tim ini yang akan mengatur undangan, posisi duduk, dan hingga ke yel-yel yang bakal dikeluarkan sepanjang debat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))