Semarang: Jelang akhir masa kampanye, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. merilis hasil survei elektabilitas Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah. Hasilnya, elektabilitas pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen tak terbendung.
Direktur LSKP LSI Denny J.A., Sunarto Ciptoharjono, mengatakan, survei dilakukan terhadap 440 responden dengan wawancara tatap muka. "Elektabilitas Ganjar-Yasin pada April 50,3 persen, Juni 54,0 persen," kata Denny di Hotel Grand Candi, Semarang, Kamis 21 Juni 2018.
Elektabilitas Sudirman Said-Ida Fauziyah pada April 10,5 persen. Juni meningkat jadi 13,0 persen. "Kemudian tidak menjawab pada April 39,2 persen dan Juni 33,0 persen," imbuhnya.
Sunarto menyatakan, hampir mustahil Sudirman-Ida akan mengejar Ganjar-Taj Yasin. "Diakhir akhir masa kampanye dam menjelang penyoblosan saat ini, hampir mustahil sudirman said dapat menyusul elektebilitas Ganjar-Yasin," ujarnya.
Baca: Survei: Ganjar-Taj Yasin Raih 67,3% Suara
Dia mengungkapkan, terdapat migrasi suara dari tubuh partai pengusung Sudirman Said dan Ida Fauziyah ke Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.
"Dari pemilih grasrood partai hanya Gerindra yang setia memilih Sudirman Said. Sementara itu PKS terbelah, PAN juga terbelah, sedangkan PKB pemilihnya berhasil dicuri oleh Ganjar Pranowo. Sementara parta pengusung ganjar semua solid dan konsisten," ungkapnya.
Kemudian popularitas Ganjar Pranowo juga hampir mencapai 100 persen, dan pengaruh kinerja pada kepemimpinan periode pertama juga cukup meyakinkan masyarakat.
"Ganjar mempunyai popularitas 96.6 persen masyarakat mengenal ganjar. Sudirman hanya 63.9 persen saja. Ditambah kepuasan kinerja periode kemarin mencapai 71 persen masyarakat puas, dan potensi bisa dipilih lagi," ucapnya.
Tidak hanya itu, pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin juga menguasai 13 teritori dapil pemilihan di seluruh Jawa Tengah. Kecuali terdapat kasus kasus tertentu dapat membalikan suara pemilih.
"Soal kasus e KTP, 74.5 persen responden mendengar. Tetapi, hanya 13.9 persen yang percaya ganjar terlibat, dan 38.1 persen tidak yakin ganjar telibat. Mengingat waktu yang kian sempit ganjar kian tak terbendung diambang periode ke 2," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))