Jakarta: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dikabarkan mendapat dukungan dari Barisan Kader (Barikade) Gus Dur. Barikade Gus Dur ini mengklaim berasal dari komunitas Gusdurian.
Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengapresiasi dukungan tersebut. Dukungan itu kata Baidowi merupakan tambahan amunisi sekaligus "vitamin" bagi PPP untuk memenangkan Ganjar-Yasin di Jateng.
Dia juga berharap Barikade Gus Dur dari komunitas Gusdurian ini bisa mendukung paslon yang didukung PPP di Pilgub Jawa Timur. Yaitu pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
"Mungkin saja nanti juga ikut mendukung calon PPP di Jatim yakni Khofifah-Emil di Jatim," ujar Baidowi kepada Medcom.id, Rabu, 21 Februari 2018.
Dia mengakui bahwa komunitas Gusdurian selama ini tidak berafiliasi terhadap parpol manapun, dan fokus bergerak di bidang sosial-keagamaan untuk melestarikan dan mengembangkan pemikiram Gus Dur. Bagi PPP, lanjut dia, Gusdurian sangat strategis karena jumlahnya cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Karena itu, pihaknya mengapresiasi dukungan tersebut, terlebih paslon yang diusung PPP di Jatim dan Jateng menggambarkan pluralisme politik seiring terjadinya koalisi nasionalis-religius.
"Dimana pluralime merupakan salah satu pemikiran besar Gus Dur yang terus dikembangkan," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Sebelumnya, diberitakan ratusan ribu santri yang tergabung Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jawa Tengah siap memenangkan pasangan cagub-cawagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
"Kalau Gusdurian itu kan kultural, anggotanya ada di mana-mana bahkan di semua partai ada, Barikade Gus Dur mewadahi anggota yang belum berpartai namun ingin bergerak mendukung Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng 2018," kata Koordinator Barikade Gus Dur Jateng Husein Syifa di Rembang, seperti dilansir
Antara, Selasa 20 Februari 2018.
Ia menjelaskan para santri Gus Dur membentuk Gusdurian yang jaringannya ada di berbagai provinsi dan kabupaten/kota, namun untuk jalur politik, para santri ini membentuk organisasi tersendiri dengan nama Barikade Gus Dur.
Menurut dia, jumlah santri yang menjadi anggota Barikade Gus Dur di Jateng sangat banyak. "Jika di setiap kabupaten/kota saja ada puluhan ribu anggota, maka seluruh Jateng diperkirakan ada lebih dari 100 ribu anggota," ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini Barikade Gus Dur sedang dalam proses konsolidasi jaringan di tiap kabupaten/kota di Jateng sedang dalam pendataan ulang.
"Pada prosesnya nanti akan kita selaraskan dengan agenda kampanye calon, meski secara internal sekarang pun kita sudah bergerak," jelasnya.
Terkait dengan dukungan kepada pasangan cagub Ganjar-Yasin, Husein mengungkapkan hal tersebut dilandasi kedekatan Gus Dur dan Kiai Haji Maimoen Zubair (Mbah Moen).
"Kami selaku santrinya Gus Dur, karena Mbah Moen punya 'gawe' ya 'nderek' 'nyengkuyung' Mbah Moen, apalagi Gus Yasin sudah dianggap keluarga oleh Ibu
Sinta Nuriyah Wahid karena ketika Gus Yasin (Taj Yasin Maimoen) menikah, yang menjadi saksi adalah Gus Dur," katanya.
Hal tersebut disampaikan Husein di sela mendampingi istri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid, bersilaturahim di kediaman KH Maimoen Zubair Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang.
Dalam kunjungan silaturahim tersebut, Sinta Nuriyah yang datang bersama Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Cawagub Taj Yasin Maimoen menegaskan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Yasin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MBM))