"Wilayah tersebut ada indikator muncul gesekan dari permasalahan yang lama," kata Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, Selasa, 24 November 2020.
Pihaknya bersama TNI telah melakukan kunjungan ke tujuh kabupaten di Sumsel yang mengadakan pilkada. Jenderal bintang dua itu mengeklaim, hingga kini kondisinya masih aman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, pihaknya juga akan menambah personel untuk membantu Polres setempat dengan rincian dari Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Sumsel sekitar 600 orang. Sehingga total personel yang disebar di tujuh kabupaten berjumlah 2.100 personel.
Baca:Ide Calon Kepala Daerah Menaikkan Insentif Guru Ngaji Diapresiasi
"Saya mengimbau kepada personel Polri, TNI dan masyarakat yang akan memberikan suara untuk tetap menjaga protokol kesehatan saat pilkada nanti agar mencegah tidak timbul klaster baru setelah pilkada," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyakini Polri dan TNI siap mewaspadai setiap gesekan yang akan terjadi saat pilkada. Pemprov Sumsel akan membantu KPU dan Bawaslu untuk keperluan logistik terkait protokol kesehatan yang masih belum terpenuhi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya.
"Jika masih kekurangan logistik seperti hand sanitizer dan thermogun akan kami berikan. Saya sudah intruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu," katanya.
(LDS)