Jakarta: Partai NasDem merespons peluang Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Perekonomian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menjadi lawan
Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Elektabilitas keduanya juga masih tinggi berdasarkan survei Litbang Kompas.
"Ya itu kan survei," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2024.
Taslim mengatakan Ahok dan Anies menjadi rival sudah pernah terjadi pada Pilgub Jakarta 2017. Menurut dia, hasilnya pun sudah terlihat bila kontestasi terulang.
"Ya kita siap saja, kan kita sudah pernah. Sudah pernah terjadi dan anda semua sudah tahu hasilnya," ucap Taslim.
Dia menekankan saat ini NasDem masih fokus pada usulan DPW NasDem Jakarta. Nama yang menguat selain Anies yakni Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta Wibi Andrino.
"Tapi yang jelas nama di kita itu sudah mengkristal tiga nama itu," ujar Taslim.
Litbang Kompas melakukan survei tersebut pada 15-20 Juni 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapat 29,8 persen; mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20,0 persen; mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 8,5 persen; dan Menteri BUMN, Erick Thohir 2,3 persen
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hanya memperoleh 1 persen. Selain Kaesang juga terdapat nama lain yang memiliki elektabilitas sekitar 1 persen. Mereka adalah Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Namun dari semua ini, jumlah responden yang tidak menjawab atau tidak tahu masih cukup tinggi, yakni 30,0 persen. Sementara yang menjawab lainnya atau di luar nama tokoh tersebut sebesar 4,3 persen.
Survei periodik ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 400 responden yang dipilih secara acak dan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Daerah Khusus Jakarta. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))