Bandung: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat memanggil pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar nomor urut tiga, Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) terkait kericuhan saat debat publik kedua Pilgub Jabar di Depok, 14 Mei 2018 lalu. 

Sudrajat dicecar 33 pertanyaan oleh Bawaslu Jabar, setelah diperiksa selama tiga jam di kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, Jabar, Sabtu 19 Mei 2018.

"Kita sudah minta penjelasan terkait dengan debat publik pada beberapa hari lalu, kita sudah tanyakan dari awal sampai akhir," Menurut Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto.

Harminus mengatakan, pihaknya masih mengkaji terkait kaos yang dibawa oleh Asyik bertuliskan 2019 ganti presiden pada sesi penutup debat kedua Pilgub Jabar. Sebelumnya, Bawaslu telah memanggil KPU Jabar selaku penyelenggara debat.

"Seputar terkait apakah KPU dengan paslon memberi panduan terkait larangan yang ada di debat? apakah kaos yang di bawa dari mana? nanti kita simpulkan apa yang kita tanyakan," tuturnya.

Harminus mengaku, segera mengadakan sidang perdana setelah memanggil KPU Jabar terkait kericuhan tersebut. Namun dalam sidang perdana tersebut, Bawaslu belum menemukan unsur pelanggaran pidana yang dilakukan Asyik.

"Kemudian kita kembangkan apakah ada pelanggaran administrasi," urainya.

Bawaslu Jabar kata dia, segera memberikan keputusan terkait kasus tersebut dalam sidang pleno setelah mendapatkan bukti serta keterangan dari beberapa pihak yang menghadiri debat publik kedua tersebut.

"Kita kaji, kita belum di putuskan. Harus pleno," tegasnya.

Baca: Bawaslu Sebut Sudrajat-Syaikhu Langgar Aturan Pilgub
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))