Solo: Calon wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Taj Yasin Maemoen atau yang akrab disapa Gus Yasin membantah suara NU terpecah dalam Pilgub Jateng 2018. Pernyataan itu diutarakan Gus Yasin dalam konsolidasi pemenangan Ganjar-Yasin dengan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-eks karisidenan Surakarta.
"Kita tidak mengatakan kalau suara NU pecah. NU enggak akan pecah, karena NU itu adalah orang tua partai yang ada di negara Indonesia,” ungkap Gus Yasin, Jumat, 30 Maret 2018.
Perlu diketahui, Pilgub Jateng diramaikan oleh dua pasangan kontestan. Masing-masing mengusung tokoh NU.
Cagub nomor urut satu menggandeng Gus Yasin. Sedangkan cagub nomor dua berpasangan dengan Ida Fauziyah yang merupakan mantan ketua umum Fatayat NU.
Baca: Gus Yasin Bawa Berkah Politik bagi PPP
Namun ia tidak setuju jika ada pihak yang mengatasnamakan NU dan mendukung salah satu pasangan calon. Menurutnya, NU harus dihormati.
“Nah, kalau warganya, pengurusnya, mereka pasti punya hak suara, mereka pasti memiliki ketentuan, pilihan, ini yang harus kita apresiasi dan kita junjung tinggi,” beber Gus Yasin.
Optimis Menang di Solo dan Sekitarnya
Dalam kesempatan itu, putra Kiai Kharismatik KH. Maimoen Zubair tersebut mengemukakan optimismenya. Ia yakin di wilayah Kota Solo dan sekitarnya, Ganjar-Yasin mampu menuai kemenangan. "Karena partai koalisi kita banyak di sini,” terang dia.
Gus Yasin mengaku, duetnya dengan petahana menjadi kolaborasi nasionalis-religius. Sehingga tidak hanya memperhatikan bidang-bidang umum, bidang keagamaan pun akan menjadi fokus program keduanya.
Salah satunya dengan memberikan beasiswa pada siswa-siswi penghafal Al-Quran. “Kita beri beasiswa, insentif, kira-kira sekitar satu juta rupiah per santri,” kata Yasin.
Ganjar-Yasin juga menyatakan komitmen untuk menyejahterakan guru-guru madin, TPQ serta pesantren.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))