Bangka Barat: Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Bangka Barat (Babar), Bangka Belitung, menyiapkan strategi untuk mencegah terjadinya politik uang di
Pilkada Serentak 2020, 9 Desember mendatang.
Ketua DPD NasDem Babar yang juga Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor 2 Sukirman dan Bong Ming Ming pada Pilkada Bangka Barat, Mansah, mengatakan saat ini sedang disusun skema untuk mengawal suara rakyat agar tidak terjadi politik uang.
"Kita sedang membahas skema bersama tim, karena kami serius untuk mengawal suara rakyat. Rakyat di Bangka Barat kami yakini sudah bisa menilai," kata Mansah, Minggu, 15 November 2020.
Bahkan, lanjutnya, setiap kampanye, pihaknya selalu sampaikan kepada masyarakat bahwa Pilkada 2020 politik uang tidak hanya yang memberi, namun yang menerima pun akan mendapat sanksi bahkan sanksi pidana kurungan penjara.
Baca juga:
KPU Kabupaten Bandung Terima 2.420.699 Surat Suara
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Bangka Barat untuk berani, tegas, dan konsisten menolak politik uang di Pilkada Bangka Barat.
"Karena, memilih pemimpin dengan cara dibayar, jangan pernah berharap akan ada perubahan di Bangka Barat," imbuh dia.
Mansah menambahkan seluruh kader partai koalisi dan relawan pasangan Sukirman-Bong Ming Ming untuk mengawal suara yang diberikan masyarakat kepada pasangan nomor urut 2.
"Saya minta kepada seluruh kader partai koalisi, simpatisan, dan relawan untuk mengawal suara rakyat yang diberikan kepada H Sukirman dan Bong Ming Ming menjadi bupati dan wakil bupati Bangka Barat. Mengawal ini penting, karena kita tidak ingin pilkada ini dinodai dengan cara-cara curang. Salah satunya dengan membeli suara rakyat, " tegasnya. (Rendy Ferdiansyah)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))