medcom.id, Jakarta: Partai pengusung pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni diketahui belum menentukan sikap untuk berlabuh pada putaran kedua. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku telah bertemu dengan sejumlah perwakilan partai pengusung Agus dan Sylvi.
Namun, dari serangkaian pertemuan, belum ada titik temu yang didapat. Hasto mengaku tak ambil pusing dengan hal itu.
"Komunikasi politik sudah kami lakukan dan kemudian ada partai yang menyatakan mengambil posisi netral, ada partai yang menyatakan perlu konsultasi dengan seluruh jajaran internal partai, kemudian ada partai yang menyatakan kemungkinan pilihannya berbeda," kata Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Maret 2017.
PDI Perjuangan tak akan memaksa. Hasto menambahkan, ia menghormati keinginan dan hak setiap partai pengusung pasangan Agus dan Sylvi. Keputusan ada di tangan mereka masing-masing.
"Kami hanya menegaskan, sekiranya kerjasama bisa dilakukan, maka akan memperkuat," jelas Hasto.
Sejumlah pimpinan partai politik pengusung Agus dan Sylvi telah angkat bicara. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, sudah ada komunikasi intens membahas hal ini dengan pengurus partai lain.
Cak Imin tak ingin menyebut tokoh yang telah menghubunginya. Tapi, Cak Imin mengaku tak mengurusi Pilkada DKI Jakarta. Keputusan dukungan, kata dia, ada di tangan Ketua DPW PKB DKI Jakarta.
"Urusan saya itu Indonesia," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari.
Diketahui, Pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menjadi pemuncak di Pilkada DKI Jakarta. Ahok meraih 42,99 persen suara, atau sebanyak 2.364.577 suara.
Perolehan Ahok dan Djarot disusul pasangan nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dengan 39,95 persen. Anies dan Sandiaga memperoleh 2.197.333 suara.
Pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni harus puas menjadi yang terakhir. Anak sulung Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya memperoleh 17,05 persen, setara 937.955 suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))