Cagub Rai Mantra Bakal Kembangkan Puskesmas Standar Internasional
Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (tengah). ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Denpasar: Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra berencana membangun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berstandar internasional, sampai ke tingkat desa. Puskesmas tersebut seperti yang berada di Kota Denpasar.
"Saya ambil contoh layanan kesehatan berstandar internasional sudah diterapkan di Puskesmas di Kota Denpasar dan berjalan dengan baik. Dengan program tersebut akan bisa juga diterapkan di seluruh Bali ke depannya," kata Rai Mantra di Desa Les, Kabupaten Buleleng, Jumat, 23 Maret 2018.
Di Kota Denpasar terdapat empat puskesmas yang telah memenuhi standar pelayanan internasional dengan mengantongi "The Best Implementation ISO 9001:2008, dari dua ribu pengguna ISO yang di audit di seluruh Indonesia.
"Pelayanan kesehatan berstandar internasional sampai ke desa sudah dijalankan di Denpasar dan terbukti berhasil. Hal ini bukan lagi angan-angan. Tapi sudah menjadi kenyataan," ucapnya.
Lebih jauh Rai Mantra mengatakan karena capaiannya, Puskesmas IV Denpasar Selatan pernah dikunjungi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dan sejumlah profesor asal Jepang.
Baca: NasDem Siap Bertarung di Pilgub Bali 2018
Menurut Rai Mantra, pembangunan puskesmas dengan standar pelayanan serupa diprioritaskan di desa atau kecamatan terpencil yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Adapun layanannya meliputi rawat jalan, kesehatan umum, gigi, pelayanan ibu (klinik KB, papsmear, imunisasi TT), pelayanan bayi dan balita (tumbuh kembang, tindik, dan imunisasi).
Selain itu, pelayanan laboratorium yang menyakup darah lengkap, kencing manis, asam urat, kolesterol, urine, widal, tes kehamilan, golongan darah, dan "medical check up.
Baca: Rai Mantra: Saya Dimiliki Masyarakat Bali
Di puskesmas tersebut juga terdapat layanan rawat inap, ruang "Voluntary Conseling Test (VCT)", ruang senam bagi ibu hamil, ruang bayi, ruang persalinan, dan UGD 24 jam sampai apotik.
"Bahkan di puskesmas berstandar internasional itu kami sediakan fasilitas rawat inap dan melahirkan dengan biaya sangat murah. Tinggal menunjukan KTP saja," ujarnya.
Jika dipercaya memimpin Bali, Rai Mantra bersama wakilnya Ketut Sudikerta bertekad menghadirkan pelayanan serupa ke seluruh Bali. Khususnya di wilayah yang jauh dari akses pelayanan kesehatan.
Menurutnya pelayanan kesehatan bersandar internasional ini adalah hak seluruh warga Bali. Karena itu pelayanan kesehatan berstandar internasional perlu disebar di banyak titik di penjuru Bali.
"Dengan membangun pusat kesehatan berstandar internasional hingga ke pelosok, masyarakat desa tak harus jauh-jauh datang ke kota untuk mendapat layanan kesehatan. Ini bagian dari upaya pemenuhan hak seluruh warga terhadap kesehatan," paparnya.
Pilkada Bali 2018 menghadirkan dua pasangan. Pasangan nomor urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusung empat parpol, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan PKPI, serta didukung PKB dan PPP.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PKS, PBB, dan Perindo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Saya ambil contoh layanan kesehatan berstandar internasional sudah diterapkan di Puskesmas di Kota Denpasar dan berjalan dengan baik. Dengan program tersebut akan bisa juga diterapkan di seluruh Bali ke depannya," kata Rai Mantra di Desa Les, Kabupaten Buleleng, Jumat, 23 Maret 2018.
Di Kota Denpasar terdapat empat puskesmas yang telah memenuhi standar pelayanan internasional dengan mengantongi "The Best Implementation ISO 9001:2008, dari dua ribu pengguna ISO yang di audit di seluruh Indonesia.
"Pelayanan kesehatan berstandar internasional sampai ke desa sudah dijalankan di Denpasar dan terbukti berhasil. Hal ini bukan lagi angan-angan. Tapi sudah menjadi kenyataan," ucapnya.
Lebih jauh Rai Mantra mengatakan karena capaiannya, Puskesmas IV Denpasar Selatan pernah dikunjungi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dan sejumlah profesor asal Jepang.
Baca: NasDem Siap Bertarung di Pilgub Bali 2018
Menurut Rai Mantra, pembangunan puskesmas dengan standar pelayanan serupa diprioritaskan di desa atau kecamatan terpencil yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Adapun layanannya meliputi rawat jalan, kesehatan umum, gigi, pelayanan ibu (klinik KB, papsmear, imunisasi TT), pelayanan bayi dan balita (tumbuh kembang, tindik, dan imunisasi).
Selain itu, pelayanan laboratorium yang menyakup darah lengkap, kencing manis, asam urat, kolesterol, urine, widal, tes kehamilan, golongan darah, dan "medical check up.
Baca: Rai Mantra: Saya Dimiliki Masyarakat Bali
Di puskesmas tersebut juga terdapat layanan rawat inap, ruang "Voluntary Conseling Test (VCT)", ruang senam bagi ibu hamil, ruang bayi, ruang persalinan, dan UGD 24 jam sampai apotik.
"Bahkan di puskesmas berstandar internasional itu kami sediakan fasilitas rawat inap dan melahirkan dengan biaya sangat murah. Tinggal menunjukan KTP saja," ujarnya.
Jika dipercaya memimpin Bali, Rai Mantra bersama wakilnya Ketut Sudikerta bertekad menghadirkan pelayanan serupa ke seluruh Bali. Khususnya di wilayah yang jauh dari akses pelayanan kesehatan.
Menurutnya pelayanan kesehatan bersandar internasional ini adalah hak seluruh warga Bali. Karena itu pelayanan kesehatan berstandar internasional perlu disebar di banyak titik di penjuru Bali.
"Dengan membangun pusat kesehatan berstandar internasional hingga ke pelosok, masyarakat desa tak harus jauh-jauh datang ke kota untuk mendapat layanan kesehatan. Ini bagian dari upaya pemenuhan hak seluruh warga terhadap kesehatan," paparnya.
Pilkada Bali 2018 menghadirkan dua pasangan. Pasangan nomor urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace). Pasangan itu diusung empat parpol, yakni PDIP, Hanura, PAN, dan PKPI, serta didukung PKB dan PPP.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PKS, PBB, dan Perindo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
