medcom.id, Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama tak
mempermasalahkan sikap calon wakil gubernur Sylviana Murni. Sylvi sempat mengacungkan jempol ke bawah, ketika Ahok menjawab pertanyaan dari Sylvi di debat kandidat Pilkada DKI 2017.
"Ya saya kira dia mau jempol ke bawah atau apa terserah. Warga yang putusin," kata Ahok di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).
Ahok memastikan, jawabannya soal Undang-Undang Keuangan Daerah berbasis Kinerja dalam debat itu benar. Ia juga mengungkapkan, aturan soal keuangan daerah pascareformasi diubah termasuk dalam penyusunan APBD. Banyak PNS yang tidak mau mempelajari aturan baru tersebut.
"Setelah pascareformasi kita enggak bisa mengklaim 30 tahun jadi PNS. Kan ada aturan baru kok. Dulu bukan berbasis kinerja," ucap Ahok.
Baca: Alasan Sylvi Acungkan Jempol ke Bawah saat Debat
Bahkan Ahok menuding, Sylvi terlalu banyak bermain politik selama bekerja di Pemda DKI. "Kita bicara jujur saja, Ibu Sylvi selama ini mungkin terlalu banyak main politik di Pemda, birokrasi. Dia pernah di DPRD kok selama PNS, dulu dia mewakili Golkar," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, Sylvi pun pernah distafkan. Menurutnya, hal itu seharusnya menjadi tanda tanya besar kenapa Sylvi pernah distafkan.
"Terus dia pernah distafkan lho. Coba tanya Ibu Sylvi kenapa distafkan. Zaman dulu saja biasanya namanya PNS kalau enggak ada kesalahan besar enggak mungkin distafkan. Ibu Sylvi kenapa distafkan waktu di BP-7 (Badan Pembinaan Pendidikan dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)? Ada kasus apa? Coba tanya," papar Ahok.
Oleh karenanya, Ahok merasa Sylvi tak perlu mengklaim sudah lama berkutat di birokrasi DKI. Ahok menilai, Sylvi sebetulnya kurang memahami soal birokrasi. "Dulu kan diperintah atas, duit habis enggak habis harus dihabisin. Sekarang beda soal anggaran. Ibu Sylvi adalah salah satu PNS yang enggak menguasi semua urusan sebetulnya," tukas Ahok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))