medcom.id, Jakarta: Pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno batal beradu visi dan misi dengan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Sedianya, mereka akan berdebat di acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di
Kompas TV.
Pembawa acara Rosiana Silalahi mengatakan, Anies-Sandi membatalkan hadir beberapa jam sebelum acara dimulai. Paslon nomer urut tiga itu dikabarkan kurang setuju dengan format debat.
"Tidak hadir ya tidak apa-apa. Enggak usah
baper. Biasa saja.
Show must go ini," kata Rosi di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu, 2 April 2017.
Lantaran Anies-Sandi membatalkan hadir, format acara yang sebelumnya debat diubah menjadi talkshow. Rosi mengatakan, acara tersebut untuk kepentingan warga Jakarta.
"Agar warga Jakarta mengetahui kualitas pemimpinnya," pungkas Rosi.
Tim Media Center Anies dan Sandiaga sebelumnya mengeluarkan pernyataan terkait absennya jagoan mereka di acara tersebut. Mereka mengaku kurang setuju dengan format debat yang ditawarkan.
Berikut kutipan pernyataan dari Tim Media Center Anies dan Sandiaga:
Rosi yang baik,
Mengenai acara Rosi nanti malam, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan.
Kami sangat sungguh-sungguh soal berkeinginan untuk menyejukkan putaran kedua Pilkada Jakarta ini. Mas Anies, Bang Sandi, Mbak Ferry, Mpok Nur, dan semua bagian tim yang bergerak di lapangan, bertemu warga di banyak tempat, menemukan betapa pertentangan sudah sebegitu tajam dan kompetisi sudah begitu memanas.
Dalam situasi seperti ini kami merasa tak punya pilihan selain berikhtiar seoptimal mungkin untuk bersikap dan berlaku konstruktif, apalagi berkaitan dengan tayangan live di televisi yang akan luas ditonton seperti acara Rosi ini. Karena sebab itulah kami meminta agar lebih baik mengambil format acara yang lebih kekeluargaan, memfasilitasi tukar gagasan dan perluasan gagasan sambil meminimalkan kesan pertentangan yang imbasnya ke bawah akan bersifat langsung dan mencemaskan.
Kalo bukan kita, siapa lagi yang harus bersikap konstruktif seperti ini? Bagi kami, ini sangat prinsipil dan merupakan kenyataan di lapangan yang harus terus dihitung dari waktu ke waktu. Karena kebutuhan perhitungan terus-menerus ini pulalah sikap kami soal ini makin menguat belakangan ini. Jadi, tidak ada niat kami untuk membuat repot Kompas TV atau dengan sengaja mengajukan permohonan di waktu yang sangat dekat dengan acara Rosi. Insya Allah tak ada sama sekali niat itu. Perkembangan dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam dan hari ke hari lah yang menuntut kami makin menjaga sikap konstruktif kami (dan kita).
Untuk itulah, sekali lagi saya tegaskan apa yang sudah Bidang Media (via Naufal) sampaikan kemarin: Bahwa kami meminta agar formatnya bukan debat antar Cawagub tetapi talkshow yang lebih casual dengan menhadirkan Cawagub sebagai narasumber, dan audiencesnya kita batasi hanya 30-50 undangan khusus saja. Dengan format ini maka kita bisa minimalisasi ekses emosional dari acara Rosi ke penonton di berbagai pelosok Jakarta dan kita jaga sehinggga acara Rosi lebih fokus ke soal pertukaran dan perluasan gagasan.
Hingga saat ini, saya belum mendapatkan konfirmasi kesediaan Kompas TV untuk menyesuaikan format seperti yang kami harapkan. Oleh karena itu, dengan amat sangat menyesal, saya atas nama tim Paslon Nomor Urut 3 ingin mengabari Rosi dan seluruh jajaran Kompas TV yang menyiapkan acara Rosi ini bahwa Bang Sandi tidak bisa berpartisipasi dalam acara Rosi.
Saya sangat yakin Rosi dan Kompas TV sependapat dengan kami mengenai amat sangat diperlukannya sikap konstruktif seperti yang saya urai di atas. Karena itu saya yakin Rosi bisa memahami dan menerima dengan baik segenap ihwal yang saya sampaikan melalui komunikasi kali ini.Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))