Cimahi: Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melanjutkan
blusukan-nya di hari ketiga bulan Ramadan 2018 ke Cimahi. Alih-alih meninjau kondisi Pasar Antri Cimahi, Emil justru malah dicurhati terkait lapangan pekerjaan.
Dengan mengenakan kais polo hijau, Emil nampak menyambangi pedagang dan sesekali foto bersama. Emil pun sempat berbincang bersama pekerja di sebuah toko dan pengunjung pasar tersebut.
"Tadi ke Pasar Antri kemudian berjalan di pertokoan ada bisikan dari beberapa yang lewat ternyata minta dicarikan pekerjaan," cetus Emil saat ditemui di Alun Alun Kota Cimahi, Sabtu, 19 Mei 2018.
Baca: Emil: Kesepakatan Debat tak Dipenuhi
Emil mengaku, angka pengangguran di Kota Cimahi masih sangat tinggi karena minimnya lapangan kerja. Terlebih Cimahi yang hanya terdiri dari tiga kecamatan dan sebagian besarnya masuk dalam kawasan militer, membuat warga sekitar harus beranjak ke Bandung untuk mendapatkan pekerjaan.
"Jadi memang masalah pengangguran, lapangan kerja ini memang khas masalah di perkotaan. Tadi ada warga yang menyampaikan harapan agar Gubernur yang baru bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak kan begitu" urainya.
Emil pun menawarkan program pusat kerja milenial di kota militer tersebut sebagai wadah untuk penyerap tenaga kerja. Nantinya tempat tersebut akan menjadi tempat terutama bagi kaum milenial untuk mengembangkan bakat dan profesinya masing-masing.
"Sehingga mereka mereka yang usia produktif kita akan bikin pusat data pekerjaan yang banyak profesi-profesi baru dengan digital ekonomi ini atau kita sebut juga industri 4.0," bebernya.
Baca: Ramadan Jadi Bulan Kemenangan Rindu
Industri tersebut, lanjut Emil, diharapkan bisa menghadirkan lapangan pekerjaan baru dengan gaya dan keahlian masing-masing. Hal itu pun akan menjadi janji politik Emil jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
"Kemudian ada sertifikssi pelatihan biar seragam. Nah inilah metode curhatan warga Cimahi agar pekerjaan bisa didapat walaupun persaingan makin ketat dengan teknologi," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))