Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo heran dengan polemik pembersihan rumah dinas wakil gubernur Jawa Barat. Tjahjo mengatakan, pembersihan rumah itu wajar dilakukan karena rumah tersebut sudah dikembalikan kepada negara.
"Setahu saya Pak Deddy Mizwar sudah mengundurkan diri sebagai Wagub bulan Februari karena maju jadi cagub Jabar. Rumah dinas dan isinya yang bukan milik pribadi sudah diserahkan secara otomatis (kepada Negara) pada Februari," kata Tjahjo usai menghadiri rapat koordinasi pengamanan Pilkada di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 25 Juni 2018.
Dia juga membantah tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut rumah dinas Deddy Mizwar digeledah.
Baca: Ketua KPU Sebut Pesan SBY Hal Biasa
Menurutnya, Pemprov Jawa Barat yang saat ini dipimpin oleh penjabat gubernur Irjen Iriawan hanya melakukan peninjauan aset milik Pemprov yang sudah dikembalikan oleh Deddy Mizwar. Pemprov Jawa Barat melakukan pembersihan agar rumah itu bisa digunakan oleh wagub terpilih nantinya.
"Lah sudah diserahkan dari Pak Deddy kok dibilang digeledah? Kalau digeledah itu rumah pribadinya Pak Deddy digeledah. Itu kan sudah diserahkan ke Pemda pada Februari yang lalu. Misalnya saya menteri, lalu berhenti, maka rumah dinas saya dibersihkan oleh Kemendagri. (lalu saya bilang) 'Kok digeledah?', ya tidak (bisa)," katanya.
Tjahjo enggan berpolemik terkait masalah tersebut. Ia mempersilakan SBY untuk melapor kepada Bawaslu jika masih mempermasalahkan masalah tersebut .
"Kalau itu tuduhan, laporkan saja ke Bawaslu. Deddy Mizwar itu setahu saya sudah mengundurkan diri sejak Februari karena mau jadi Cagub," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))