Cerita Tina Talisa yang Kewalahan Menenangkan Penonton Debat
Moderator debat jilid II, Tina Talisa. Foto: Metrotvnews.com/ Nur Azizah.
medcom.id, Jakarta: Menjadi moderator debat pilkada tidak mudah bagi presenter Tina Talisa. Dia harus pandai-pandai mengatur jalanya debat.
Apalagi, bila seluruh pendukung sudah mulai panas. Ini cukup membuatnya kewalahan.
Berkali-kali ia menenangkan pendukung. Bahkan, ia sempat mengancam akan mengeluarkan mereka bila tidak bisa mengikuti aturan.
"Ada semangat luar biasa yang memungkinkan pendukung tidak menaati tata tertib. Meskipun sudah diingatkan, tapi saya pandang positif sebagai bagian semangat," kata Tina usai memandu debat pilkada di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Tina mengaku harus melakukan itu agar pesan yang disampaikan masing-masing paslon bisa diterima dengan baik. Ketika tahu dirinya ditunjuk sebagai moderator, Tina langsung berdiskusi dengan moderator debat pertama, Ira Koesno.
Bangga Jadi Moderator Debat
Menjadi moderator debat pilkada menjadi kebanggaan tersendiri untuk Tina. Sebab, tidak semua presenter memiliki kesempatan yang sama.
Tina menerima kabar menjadi calon moderator pada Senin 23 Januari. Lalu, seluruh paslon menyetujui debat dipimpin dirinya.
"Semua paslon sepakat, lembaga penyiaran penyelenggaran bersedia, saya bersedia. Pendekatannya seperti Pilpres, moderator harus disepakati semua calon," beber Tina.
Tina mengaku menyiapkan segalanya dengan serius. Termasuk mempelajari semua isu yang akan menjadi materi debat. Akhirnya, Tina sukses memimpin jalannya debat jilid II tersebut hingga tuntas.
"Ini kehormatan dan amanah yang sangat besar. Karena amanah besar pula kami melakukan persiapan serius meskipun waktunya pendek," pungkas Tina.
Tiga pasangan calon, Agus-Sylvi, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali beradu gagasan dan program kerja dalam debat kedua Pilkada DKI malam tadi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Tema debat kali ini adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta pengelolaan kawasan perkotaan. Dua orang yang menjadi moderator, yakni Profesor Eko Prasodjo dan Tina Talisa.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koXQz5K" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
Apalagi, bila seluruh pendukung sudah mulai panas. Ini cukup membuatnya kewalahan.
Berkali-kali ia menenangkan pendukung. Bahkan, ia sempat mengancam akan mengeluarkan mereka bila tidak bisa mengikuti aturan.
"Ada semangat luar biasa yang memungkinkan pendukung tidak menaati tata tertib. Meskipun sudah diingatkan, tapi saya pandang positif sebagai bagian semangat," kata Tina usai memandu debat pilkada di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Tina mengaku harus melakukan itu agar pesan yang disampaikan masing-masing paslon bisa diterima dengan baik. Ketika tahu dirinya ditunjuk sebagai moderator, Tina langsung berdiskusi dengan moderator debat pertama, Ira Koesno.
Bangga Jadi Moderator Debat
Menjadi moderator debat pilkada menjadi kebanggaan tersendiri untuk Tina. Sebab, tidak semua presenter memiliki kesempatan yang sama.
Tina menerima kabar menjadi calon moderator pada Senin 23 Januari. Lalu, seluruh paslon menyetujui debat dipimpin dirinya.
"Semua paslon sepakat, lembaga penyiaran penyelenggaran bersedia, saya bersedia. Pendekatannya seperti Pilpres, moderator harus disepakati semua calon," beber Tina.
Tina mengaku menyiapkan segalanya dengan serius. Termasuk mempelajari semua isu yang akan menjadi materi debat. Akhirnya, Tina sukses memimpin jalannya debat jilid II tersebut hingga tuntas.
"Ini kehormatan dan amanah yang sangat besar. Karena amanah besar pula kami melakukan persiapan serius meskipun waktunya pendek," pungkas Tina.
Tiga pasangan calon, Agus-Sylvi, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali beradu gagasan dan program kerja dalam debat kedua Pilkada DKI malam tadi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Tema debat kali ini adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik serta pengelolaan kawasan perkotaan. Dua orang yang menjadi moderator, yakni Profesor Eko Prasodjo dan Tina Talisa.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koXQz5K" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
