Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) DKI Jakarta bakal menghadirkan pertanyaan warga dalam
debat ketiga Pilkada Jakarta 2024, Minggu, 17 November 2024. Anggota KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya menyebutu pada debat pemungkas tersebut para pasangan calon (paslon) bakal menjawab pertanyaan warga.
"Nanti akan ada pertanyaan-pertanyaan dari warga, kita sebut sebagai sesi Warga Bicara," katanya saat menghadiri acara simulasi pemungutan suara di SMPN 250 Jakarta Selatan, Sabtu, 16 November 2024.
Dalam sesi tersebut, Doddy mengatakan pertanyaan dari warga yang ditujukan kepada calon gubernur maupun calon wakil gubernur sudah disiapkan dan akan ditayangkan dalam bentuk video singkat. Ia menegaskan pertanyaan itu bakal sesuai dengan tema debat, yaitu lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Adapun ruang lingkup dari tema tersebut antara lain penangan banjir, pentaan pemukiman, penurunan emisi dan polusi udara, transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.
"Pertanyaan-pertanyaan sudah kita collect. Nanti dari tim panelis yang akan menyeleksi apakah pertanyaan ini relevan atau tepat dan sebagainya. Mudah-mudahan pertanyaannya bisa mewakili aspirasi dari warga masyarakat," jelasnya.
Doddy mengingatkan seluruh pemilih DKI Jakarta untuk menyaksikan debat terakhir. Menurutnya, debat dapat menjadi sarana bagi pemilih untuk mempertimbangkan preferensi dalam menentukan pasangan calon yang bakal dicoblos di surat suara.
"Terutama warga yang belum menentukan pilihan, undecided voters, kemudian pemilih-pemilih pemula, anak-anak yang remaja bisa menjadikan sebagai preferensi untuk memilih pemimpin yang terbaik," tandasnya.
Adapun panelis pada debat terakhir itu adalah dosen hubungan internasional Universitas Paramadina, Anton Aliabbas; pakar tata kota Universitas Trisaksi, Yayat Supriyatna; Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat.
Lalu, pakar lingkungan sekaligus Direktur Eksekutif Center for Southeast Asian Studies Indonesia, Arisman; dosen ilmu politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Endang Sulastri; pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo; dan Direktur Walhi Jakarta, Suci Fitriah Tanjung.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))