Jakarta: Pasangan calon (paslon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) memaparkan program pembangunan infrastruktur yang akan mereka kerjakan. Hal itu disampaikan dalam debat ketiga
Pilgub Jatim 2024.
Cagub Jatim Risma menyampaikan, fokus pertama yaitu soal ketersediaan air bersih. Cagub nomor urut 03 itu tak ingin lagi masyarakat di pegunungan maupun di pesisir kesulitan air bersih.
"Tidak ada lagi warga pegunungan yang menangis karena kemarau panjang, saat air laut pasangan tidak ada lagi orang di pinggir pantai yang kesulitan air tawar," kata Risma saat dikutip dari
Youtube Metro TV, Senin, 18 November 2024.
Eks Menteri Sosial itu menyampaikan alasan pihaknya fokus pada ketersediaan air bersih. Sebab, Jatim disebut mendekati krisis air bersih.
"Berdasarkan data saat ini, saat ini kita akan mendekati krisis, 39,6 persen kita telah terjadi defisit air," ungkap dia.
Di sisi lain, Jatim mengalami surplus air saat musim hujan. Hal itu dinilai menjadi dilema yang harus diatasi.
"Karena itu yang kita lakukan merawat embung dan waduk di Jatim dan menormalisasi, merevitalisasi sungai yang ada," sebut dia.
Program membuat tanggul
Terkait banjir rob, Risma menyampaikan pihaknya memprogramkan membuat tanggul. Infrastruktur tersebut dibangun tidak hanya sebatas menghambat air laut naik ke darat.
"Untuk menghindari banjir rob maka kita akan buat tanggul yang diatasnya difungsikan untuk jalan," ujar dia.
Terkait infrastruktur transportasi, pihaknya akan membuat sarana transportasi untuk memecah arus manusia dan barang dan mempersingkat waktu tempuh. Salah satunya membuat terowongan untuk akses Tulungagung ke Trenggalek.
"Kita akan buat jalan tembus yang memudahkan akses ke Tulungagung ke Trenggalek yang selama ini ditempuh 2 jam. kita akan terbos terowongan sehingga hanya butuh waktu 45 menit," kata Risma.
Tak hanya darat, Risma juga fokus pada peningkatan transportasi laut. Hal itu akan difokuskan di wilayah kepulauan yang ada di sekitar Gresik dan Sumenep.
"Kita akan bantu wilayah kepulauan di Gresik dan Sumenep dengan fasilitas transportasi kapal yang multifungsi yang bermanfaat untuk mobilitas barang dan orang," ungkap dia.
Terkait permasalahan jaringan telekomunikasi, Risma mengaku pihaknya akan membuat jaringan yang tersambung dengan satelit. Sehingga, jaringan internet tetap bisa digunakan meski daerah tersebut mengalami bencana.
"Daerah blank spot kita akan fasilitas dengan satelit sehingga saat bencana internet dapat diakses," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))