Jakarta: Nama
Anies Baswedan sebelumnya santer disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan diusung oleh PDIP dalam
Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 DKI Jakarta.
Bahkan, Anies beberapa kali diundang untuk bertemu dengan petinggi PDIP, baik di kantor DPD PDIP Jakarta maupun di
DPP PDIP.
Kehadiran Anies di acara-acara tersebut bahkan disambut dengan penuh antusias, hingga ia sempat mengenakan baju merah yang identik dengan warna partai berlambang banteng tersebut.
Namun, harapan Anies untuk diusung PDIP pada Pilgub Jakarta 2024 tampaknya harus pupus. PDIP akhirnya memilih pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
Meskipun demikian, PDIP tidak sepenuhnya mengesampingkan Anies. Alih-alih mengusungnya sebagai calon, PDIP justru menawarkan Anies untuk bergabung sebagai tim sukses pasangan Pramono-Rano.
Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, mengungkapkan bahwa partainya berharap Anies Baswedan mau bergabung sebagai tim sukses atau pendukung Pramono-Rano dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Deddy, keterlibatan Anies dalam tim sukses ini diharapkan dapat membantu memperbaiki polarisasi yang sempat terjadi di masyarakat selama masa jabatan Anies sebagai gubernur.
"Kita berharap Pak Anies mau menjadi bagian dari tim ini, bukan hanya memenangkan gubernur tapi menyelesaikan persoalan-persoalan ketegangan-ketegangan akibat Pilgub 2018 itu," kata Deddy Sitorus di Kantor DPP PDIP yang dikutip Kamis 29 Agustus 2024.
Deddy menambahkan bahwa partainya tidak pernah menawarkan Anies untuk menjadi kader PDIP. Menurutnya, PDIP sudah memiliki Rano Karno sebagai kader yang akan diusung dalam Pilgub, sehingga tidak ada kebutuhan untuk menambah Anies sebagai kader.
"Kita tidak pernah menawari Pak Anies untuk menjadi anggota PDI Perjuangan. Karena, kalau pun kemarin kita memilih Pak Anies (jadi bakal cagub), kan kita sudah diwakili oleh Pak Rano Karno sebagai kader. Kita enggak seserakah itu," tegas Deddy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))