Jakarta: Setiap musim Pilkada, memanaskan mesin politik menjadi kunci strategi bagi
partai-partai politik untuk memenangkan kandidat yang mereka usung. Mesin politik adalah alat penting yang digunakan partai politik untuk memobilisasi seluruh sumber dayanya, mulai dari kader, simpatisan, hingga relawan, guna mengamankan suara terbanyak.
Keberhasilan mesin politik ini sering kali berpengaruh langsung pada hasil akhir pemilihan. Dalam Pilkada,
mesin politik bekerja melalui konsolidasi yang terstruktur dan terukur.
Baca juga:
Paslon Pilwalkot Solo Hanya Boleh Habiskan Dana Kampanye Maksimal Rp48,4 Miliar
Salah satu contohnya adalah PKB yang tengah memanaskan mesinnya untuk pasangan Erna Lisa Halaby dan Wartono di Pilkada Banjarbaru 2024. PKB memastikan seluruh elemen partainya bergerak serentak dalam proses pemenangan.
"Kami merapatkan barisan di semua tingkatan hingga tingkat kelurahan," ujar Ketua DPC PKB Banjarbaru, Ririk Sumari, yang dikutip Kamis 26 September 2024.
Konsolidasi ini dilakukan untuk memastikan kesamaan arah dan fokus dalam pemenangan pasangan calon. Setiap kader memiliki peran vital dalam menyampaikan visi dan misi calon kepada masyarakat di lapisan terbawah, sehingga dukungan suara dapat dimaksimalkan.
"Kami sampaikan secara resmi jika ada kader yang selingkuh, akan ada sanksi," tegas Ririk.
Dalam setiap Pilkada, mobilisasi pemilih menjadi salah satu aspek kunci dalam strategi mesin politik. Mobilisasi ini terutama dilakukan di basis-basis suara tradisional partai, di mana simpatisan dan pendukung setia telah lama mendukung partai tersebut.
"PR kami terbesar di (wilayah) Cempaka. Sedangkan di lokasi lain seperti Liang Anggang kami sudah ada basis-basisnya," jelas Ririk.
Sementara itu, Wartono, mengucapkan terima kasih atas dukungan ini. Dia optimistis bahwa dukungan dari partai akan membantu dalam pemenangan Pilkada.
"Harapannya suara PKB bisa maksimal untuk memenangkan Lisa-Wartono," ucap Wartono.
Pasangan ini diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari 13 partai politik. Di antaranya NasDem, PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, dan Demokrat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))