Sukoharjo: Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said berniat menggandeng seluruh pimpinan pondok pesantren, universitas, dan sekolah di Jawa Tengah untuk membangun Jawa Tengah. Lantaran menurutnya, saat ini Jateng masih memiliki 2,2 juta rakyat miskin. 

"Di era Gubernur Ganjar Pranowo ini, di Jawa Tengah mengalami kemunduran. PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita hanya naik 58 persen dan itu jauh di bawah era ketika Pak Bibid yang berhasil naik 122 persen," kata Sudirman saat sesi pembukaan debat II Pilgub Jateng di Best Western, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 3 Mei 2018.

Selain itu, menurut Sudirman, kemiskinan di Jateng masih tinggi yakni 12,23 persen. Dia menilai, gubernur sebelumnya telah gagal menurunkan angka kemiskinan. Sementara itu, 11 juta rakyat menurunya belum mendapat jaminan kesehatan. 

"Dari semua itu kita masih bereskan, catatan kesehatan juga terlihat dari data BPS  2017,  3 dari 10 warga Jateng mengeluh kesakitan dan 2 di antaranya sakit betulan itu artinya di bawah rata-rata nasional," bebernya. 

Dari data-data tersebut, kata Sudirman membuat dirinya dan pasanganya Ida Fauziyah terpanggil untuk menawarkan perbaikan. Dia berjanji bakal mengentaskan 2,2 juta rakyat miskin di Jateng juga menciptakan 5 juta lapangan kerja. 

"Kita membangun pemerintahan bersih tak semata-mata slogan kami akan lakukan sungguh-sungguh. Kami ajak seluruh elemen pimpinan pesantren, pondok-pondok, kampus-kampus, dan sleuruh skeolah untuk melakukan kerja bersama menbangun Jateng untuk mukti bareng," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))