Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) tak ambil pusing dengan 'protes' sejumlah partai politik lantaran dinilai mengunci nama petingginya, Sohibul Iman, sebagai calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. PKS menilai setiap parpol punya cara dan strateginya masing-masing.
"Banyak kok yang tertarik dengan AMAN (Anies Baswedan-Sohibul Iman)," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.
PKS mengaku sudah mantap dengan keputusan mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. PKS akan sowan ke partai lain untuk mengajak berkoalisi.
"Kami PKS bahagia dan AMAN, akan komunikasi dengan banyak pihak," ujarnya.
Mardani menyebut sudah ada rencana bertemu dengan partai-partai lain untuk membahas
Pilkada Jakarta. PKS menilai sulit terjadi tiga poros koalisi di Pilkada Jakarta nanti.
"Agak sulit melihat tiga kubu di DKI, kalau PKB-PDIP bisa, tapi peluang di DKI, DKJ ini kan 50 persen plus satu. Jadi dari awal sadar sudah dua kubu saja biar satu kali putaran," ucap Mardani.
Mardani percaya diri PDI Perjuangan (PDIP) dan PKB akan merapat untuk mengusung Anies-Sohibul Iman (AMAN).
"Ya akan merapat ke Mas Anies dan PKS akan bekerja keras untuk meyakinkan menerima Ustad Sohibul Iman," ungkapnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengunci posisi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. PKS mengusung nama Sohibul Iman buat diduetkan dengan Anies.
"Bukan terkesan, ya memang ngunci gitu kan yang membuat partai lain kurang tertarik untuk bergabung," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))