medcom.id, Jakarta: Debat kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta malam tadi mengundang banyak komentar dari para netizen. Termasuk, soal penampilan moderator Tina Talisa.
Banyak netizen mencoba membandingkan Tina dengan moderator debat pertama, Ira Koesno. Mereka menganggap Ira lebih tegas dalam memandu debat.
Penulis sekaligus sutradara film, Joko Anwar pun mengaku merindukan penampilan Ira. Hal itu bisa dilihat dari cuitannya 13 jam yang lalu.
Politisi Budiman Sujatmiko pun menulis hal serupa.
Meski dibandingkan, Tina tak mengambil pusing. Katanya, semua penonton memiliki penilaian yang berbeda dan itu wajar.
"Setiap penampilan mau itu penyanyi, penari, pelukis, termasuk moderator, kalau lebih dari satu itu bisa dinilai publik. Itu hak mereka," ujarnya usai memimpin debat pilkda di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat malam.
Baginya, seorang penampil memiliki konsekuensi untuk dinilai. Sebelum naik ke panggung, ia sadar akan banyak mata yang akan memperhatikan dan menilainya.
"Saya sadar betul," imbuhnya.
Kewalahan tenangkan penonton
Menjadi moderator debat pilkada tak mudah bagi Tina. Dia harus pandai-pandai mengatur jalanya debat. Apalagi, bila seluruh pendukung sudah mulai panas. Ini membuatnya kewalahan.
Berkali-kali ia menenangkan pendukung. Bahkan, ia sempat mengancam akan mengeluarkan mereka bila tak bisa mengikuti aturan.
"Ada semangat luar biasa yang memungkinkan pendukung tidak menaati tata tertib. Meskipun sudah diingatkan, tapi saya pandang positif sebagai bagian semangat," ujarnya.
Tina mengaku harus melakukan itu agar pesan yang disampaikan masing-masing pasangan calon bisa diterima dengan baik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((UWA))