Jakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyamakan Mantan Ibu Negara Argentina, María Eva Duarte de Perón atau Evita Peron dengan Bakal Cawalkot Tangerang Selatan,
Marshel Widianto. Ia menyebut dua sosok ini sama-sama mendapatkan tudingan negatif.
Menurut Andi Arief, publik Argentina mencerca Evita Peron dengan sebutan pekerja seks dan sejenisnya. Hal yang sama juga dialamatkan sejumlah publik di Indonesia terhadap Marshel.
"Aku bilang dulu evita dicerca karena anak haram, miskin dan sebagai pekerka seks komersial. Tidak ada bedamya cercaan pada Marchel saat ini," kata
Andi Arief lewat akun X, Senin 22 Juli 2024.
Baca juga:
Marshel Dinilai Layak Jadi Calon Wakil Wali Kota
"Dulu, publik argentina menyebut evita peron miskin, anak haram dan pekerja seks," lanjut Andi Arief.
Pernyataan ini bagian dari penegasan Andi Arief terhadap dukungan Partai Demokrat kepada Marshel di Pilkada Tangerang Selatan. Andi Arief menegaskan Partai Demokrat tidak lagi mengandalkan faktor intelektual dalam menentukan
dukungan.
"Pilkada Tangerang selatan 2015 kami pernah mengusung kader intelektual Ikhsan Mojo berpasangan dengan gerindra, tahun 2020 mengusung anak Wapres Intelektual/juga Doktor. Keduanya kalah, rakyat Tangsel memilih dinasti. Saat ini kami bersama Gerindra mendukung Ariza - Marchel," ujar Andi.
Andi menambahkan dalam menentukan dukungan harus memenuhi dua hal. Pertama elektabilitas dan tiket partai.
"Mengusung itu perlu dua hal, pertama elektabilitas, kedua ketercukupan koalisi karena ada syarat. Tidak semudah itu mendapat koalisi tambahan. Apalagi dengan kondisi sekarang," tegas Andi.
Seperti diketahui, Evita Peron merupakan salah satu tokoh politik paling terkemuka di Argentina. Meski kematiannya sudah lebih dari 70 tahun lalu, sosok Evita masih sangat membekas di ingatan publik Argentina.
Di sisi lain,
Marshel sedang berjuang maju di Pilkada Tangsel 2024. Namun rekam jejaknya disoroti publik, di antaranya pernah menjadi kurir narkoba hingga tukang ojek PSK.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))