Jakarta: Dalam debat ketiga Pilgub Sulsel, dua calon gubernur Sulsel beradu gagasan untuk mencegah peredaran narkoba. Kedua calon gubernur yaitu, Nurdin Halid dan Agus Arifin Nu’mang memiliki pandangan berbeda.
Nurdin Halid mengatakan, penegakan hukum tidaklah cukup. "Pertama penegakan hukum kemutlakan. Namun, penegakan hukum tidak cukup. Perlu dibangun persepsi publik, narkoba adalah sampah," kata Nurdin Halid di Studio Stasiun TVRI di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018.
Selain itu, anak-anak muda perlu diberikan kegiatan positif. Agar anak-anak muda dapat bereksperimen ke arah yang positif.
"Perlu diberikan kegiatan. Anak muda perlu difasilitasi seperti wirausaha dan kegiatan koperasi," ucapnya.
Baca: NH: Hujan Emas di Kampung Orang, Hujan Batu di Kampung Sendiri
Agus Arifin memiliki pandangan agak berbeda. menurutnya, masyarakat perlu dilibatkan untuk mencegah masuknya narkoba. "Saya pernah menjadi Badan Narkotika Provinsi (BNP). Sulsel punya pantai panjang. Jadi harus bekerja sama dengan masyarakat mencegah dari awal masuknya narkoba," ucapnya.
Baca: Agus Arifin Numang Janjikan Pemerintahan Sulsel Berkeadilan
Debat publik Pilgub Sulsel ketiga bertema ‘Penguatan Kearifan Lokal yang Memperkokoh Ideologi Bangsa dan NKRI.”
Debat akan diikuti empat pasangan calon Pilgub Sulsel. Masing-masing, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar; Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo; Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman; dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))