Jakarta:
Calon Gubernur
Papua Barat Daya nomor urut 5, Bernard Sagrim menawarkan rumah sakit apung untuk menyelesaikan masalah pelayanan dasar di bidang kesehatan.
Menurutnya, rumah sakit apung menjadi salah satu solusi mengingat aspek topografi serta geografi Provinsi Papua Barat Daya. Melalui rumah sakit apung akan menjadi akses layanan kesehatan di desa dan pesisir.
"Saya prinsip dasar adalah keterisolasian aspek topografi geografis yang sulit dan juga wilayah pesisir kepulauan sehingga mungkin ada mungkin kami juga menawarkan semacam Rumah Sakit apung," kata Bernard dalam Debat
Cagub-Cawagub Papua Barat Daya, Rabu, 16 Oktober
2024.
Untuk pengadaan rumah sakit apung itu, lanjut Bernard, pihaknya akan menggandeng swasta, angkatan laut, serta stakeholder terkait yang memang memiliki fasilitas medis yang memadai,
"Rumah sakit apung itu apa bekerja sama berkolaborasi dengan angkatan laut dan berbagai stakeholder yang punya kepentingan fasilitas infrastruktur yang bisa melayani beberapa spot-spot wilayah terpencil yang ada di kepulauan," tutur dia.
Sementara itu, terkait upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditanyakan oleh paslon nomor urut 4, Bernard menyampaikan, pihaknya akan membereskan masalah-masalah fundamental seperti usia harapan hidup.
"Jadi ini ada keterkaitan dengan persoalan kebijakan kesehatan ya kebijakan pangan lokal, kebijakan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk memperbaiki Apa itu usia harapan hidup," jelas Bernard.
Selain itu, dia juga memandang IPM juga adalah pekerjaan nasional sehingga memerlukan beberapa pembenahan, seperti pendidikan dan pendapatan masyarakat. Itu menurutnya dapat diselesaikan dengan kolaborasi.
"Kemudian langkah partisipasi pendidikan. Saya kira ini juga masalah kebijakan yang membutuhkan kolaborasi sehingga juga perbaikan pendapatan dan lain-lain," pungkas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ANN))